Review Film ‘Waktu Maghrib’, Netizen: Di Luar Ekspektasi Banget!

JABAR EKSPRES — sudahkah kamu menonton film Waktu Maghrib yang sedang tayang di bioskop Indonesia? Jika belum, kamu bisa terlebih dahulu membaca sinopsisnya di sini.

Perfilman Indonesia saat ini semakin menunjukkan kemajuannya, apalagi dalam genre horor. Terbukti dengan film yang paling banyak ditonton di bioskop Indonesia sejauh ini adalah film horor ‘KKN di Desa Penari’. Saat ini, ada film horor yang sedang tayang di bioskop berjudul Waktu Maghrib.

Film Waktu Maghrib yang baru tayang tanggal 9 Februari 2023 kemarin ini merupakan film Garapan sutradara Sidharta Tata.

BACA JUGA: Rp1.000.000 Saldo DANA Gratis Langsung Cair Tiap Hari, Mudah dan Terpercaya

Film ini merupakan produksi dari Rapi Films dan Skymedia yang menggaet sejumlah artis cilik untuk membintanginya.

Waktu Maghrib menceritakan tentang mitos atau pantangan dalam masyarakat untuk keluar rumah sekitar waktu maghrib.

Pantangan-pantangan atau mitos tersebut sudah menjadi salah satu hal yang mendapat kepercayaan warga desa.

Di desa tersebut, tidak lazim untuk keluar rumah saat maghrib atau petang mulai turun. Penyebabnya adalah di waktu tersebut banyak ancaman berbahaya yang berasal dari makhluk gaib.

BACA JUGA: Rekomendasi Pinjol Tanpa BI Checking dengan Limit Hingga Rp80 Juta

Tokoh utama dalam film ini adalah Adi, Saman, dan Ayu. Mereka bertiga sering bermain sampai waktu sore hari seperti tidak percaya dengan mitos yang ada.

Kejadian bermula saat Adi dan Saman yang merasa kesal karena mendapat hukuman dari gurunya, Ibu Woro. Karena sering dihukumn akibat terlambat sekolah, mereka menyumpahi Bu Woro agar meningga. Tak lama, Ibu Woro benar-benar meninggal karena mengalami kecelakaan tragis.

Hal tersebut membuat Adi dan Saman terkejut dan takut. Tak sampai di situ, Ayu ternyata melihat sosok seperti Bu Woro saat akan pergi ke masjid. Namun, sosok tersebut muncul dalam tampilan yang sangat menyeramkan.

BACA JUGA: Daftar di Sini, Rp200.000 Saldo DANA Gratis Cair Tiap Hari

Dari kejadian itulah, warga desa tersebut mulai mendapat teror dari makhluk gaib. Namun, memang yang pertama mendapatkan gangguan tersebut adalah Adi dan Saman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan