Jabarekspres.com – Pemkab Bogor tahun ini kembali menganggarkan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) untuk pembangunan infrastruktur.
Anggaran Samisade tahun ini mencapai Rp 407 miliar. Naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 395 miliar yang bersumber dari APBD.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta agar bantuan keuangan infrastruktur SamiSade bisa dilaksanakan secepatnya pada tahun ini.
Keterlambatan bantuan keuangan infrastruktur SamiSade tahun 2022 lalu disebabkan adanya revisi Peraturan Bupati (Perbup) soal bantuan keuangan dari Kementerian Dalam Negeri.
Namun, karena di tahun 2023 ini tidak ada revisi, dia meminta proses pelaksanaan bisa lebih cepat. “Saya sih ingin bulan Maret program Samisade sudah bisa dijalankan,” kata Iwan Setiawan beberapa waktu lalu.
Namun keinginan Plt Bupati Bogor ini nampaknya bakal terkendala. Sebab, puluhan desa belum menyerahkan surat pertanggungjawaban.
Hal tersebut dikatakan oleh, Kepala Bidang Keuangan BPKAD Kabupaten Bogor, Achmad Wildan.
Dia menjelaskan, tahun ini anggaran samisade belum bisa dicairkan karena masih ada ada 30 desa yang belum menyerahkan SPJ.
“Kalau yang 30 desa ini belum menyerahkan SPJ tahun 2022, maka bantuan keuangan infrastruktur SamiSade tahun 2023 belum bisa dicairkan,” kata Achmad Wildan kepada Jabarekspres.com, Kamis (16/2).
Wildan menjelaskan, anggaran bantuan keuangan infrastruktur SamiSade akan dicairkan setelah semua sisa SPJ desa diterima.
“Kalau aturan itu tiga bulan sejak Desember SPJ harus sudah selesai. Ya, kalau yang 30 desa menyerahkan SPJ di bulan Maret berarti antara April atau Mei, SamiSade bisa dilaksanakan,” sambungnya.
Tahun 2023, rata-rata desa mengajukan bantuan keuangan infrastruktur SamiSade sebesar Rp1 miliar.
“Ada yang dibawah Rp1 miliar itu karena desa salah mengajukan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengklaim, sudah 95 persen desa memberikan laporan pengerjaan instruktur program Samisade.
“95 persen sudah masuk, karena batas akhir pengerjaan akhir Februari ini, nah batas laporan itu akhir Maret, jadi sampai saat ini sudah banyak yang selesai, pekerjaan sudah selesai, tinggal beberapa persen lagi,” kata Renaldi.
Lebih lanjut, Renaldi meminta para camat dan kepala desa di Kabupaten Bogor untuk ikut mengawasi program Satu Miliar Satu Desa tersebut.