JABAREKSPRES.COM – Kostzy mendorong setiap pelaku bisnis manajemen properti kost-kostan untuk melakukan transformasi digital dalam mengembangkan marketnya.
Hal tersebut sebagai salah satu langkah untuk menjaga agar okupansi kost-kostan bisa bertahan dan mengikuti kondisi zaman. Bahkan, Kostzy membuktikan bisa melewati masa krisis saat pandemi Covid-19 dengan okupansi kost mencapai 90 persen.
“Saat pandemi Covid-19 banyak mitra kos yang mendapatkan tantangan. Seperti di area kampus bisa drop okupansinya. Kita memaksimalkan untuk okupansi di luar market,” kata COO & Co-founder Kostzy Cung Cien saat konferensi pers secara daring dipantau di Kota Bandung, Senin (13/2/2023).
Dia menjelaskan bahwa Kostzy menawarkan transformasi digital kepada para Kostzy dengan SOP Housekeeping.
“Dengan digitalisasi diharapkan akan lebih cepat menyebar di tanah air,” jelasnya.
Sementara itu, CEO & Co-founder Kostzy Johnwei Muljono menyampaikan bahwa pihaknya menyasar pasar milenial dengan konsep lifestyle pertama di Indonesia.
Sehingga, lanjut dia, pengusaha kostan bisa bersaing dengan menawarkan kenyamanan dan kualitas melalui platform digital.
“Untuk para Kostzy memodernisasi dengan teknologi dengan sistem dan housekeeping sehingga mereka bisa menikmati pasif incomes,” ucap Johnwei.
Dia mengungkapkan bahwa Kostzy memodernisasi kost-kostan dengan digitalisasi agar para owner bisa menikmati investasi secara pasif. Selama ini, menurut Johnwei, mereka mendirikan kostan tapi malah kewalahan dan tidak menerapkan secara online.
“Mereka mapan tapi gaptek jadi kita menawarkan konsep. Mereka hanya mendapatkan Service full dari kita. Owner bisa sangat terbantu sehingga menikmati hidupnya dengan lebih baik,” ungkapnya.
“Kami mendukung dengan transformasi digital. Sehingga Kostzy ini akan menaikan kualitas hidup baik ownernya maupun tenantsnya,” tandasnya.