JABAREKSPRES.COM – Berbekal komitmen dan konsistensi dalam perjuangan, YKI (Yayasan Kanker Indonesia) kota Bandung memberikan perhatian dan kepedulian untuk para pejuang kanker dan care giver ( keluarga dan masyarakat), serta kolaborasi membangun awareness Kota Bandung terhadap penyakit kanker.
Alhamdulillah, YKI mengajukan proposal dan mengikuti seleksi Program CITY CANCER CHALENGE (CCan) Internasional yang dibentuk oleh UICC (Union for International Cancer Control), dengan harapan upaya awareness ini berjejaring dunia.
CCan diikuti lbh dr 900 kota dunia dan alhamdulillah Kota Bandung salah satu dari 27 kota yang lolos tahap ke tiga untuk mengikuti tahap berikutnya. Tentu saja ini merupakan anugerah dari Allah SWT dan doa dari masyarakat kota Bandung.
Masuknya Kota Bandung sebagai kota yang lolos verifikasi tahap ke 3 City Cancer Challenge Internasional disampaikan dalam WCD World Cancer Day 4 Februari 2023.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bandung, Hj. Siti Muntamah, mengatakan bersyukur Kota Bandung lolos menjadi salah satu Kota yang diperhatikan dunia dalam memberikan kepedulian dan perhatian terhadap penyakit kanker.
Menurutnya, prestasi lolos dalam verifikasi City Cancer Challenge Internasional tidaklah mudah, karena terdapat beberapa tahapan verifikasi administrasi hingga wawancara, dan monev oleh tim CCAN dari yang berasal dari Meksiko dan Georgia yang datang ke Kota Bandung.
Dengan kolaborasi semua pihak, Pemkot, Rumah Sakit tingkat nasional di regional serta lokal, organisasi-organisasi profesi dan sosial serta team YKI
“Alhamdulillah dari ratusan kota se-dunia tersebut CCAN baru memiliki 7 kota yang terpilih di berbagai negara, semoga kota bandung berhasil menjadi kota ke 8 yang bersinergi dengan CCan ,” kata Siti Muntamah, saat dihubungi, Jum’at 11 Februari 2023.Selain itu, Ummi Oded menilai, Kota Bandung pun memberikan support kepada caregiver untuk semangat dan terus berjuang bersama-sama pejuang kanker. YKI kota Bandung pada akhir 2022 melaunching Komunitas Keluarga Pejuang Kanker Bandung (KKPKB).
“Rujukan kita ada dua; pencegahan dan pelayanan sosial. Lebih dari 10.000 orang yang sudah diberikan edukasi. Kami datang ke sekolah2 untuk edukasi, organisasi remaja, organisasi perempuan, para tokoh masyarakat kemudian ibu-ibu,” kata dia.
