BANDUNG BARAT – Keracunan massal terjadi di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kejadian tersebut usai menyantap makanan dari kegiatan keagamaan di sebuah masjid Sabtu (11/2/23) malam.
Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman menyatakan, saat ini warga yang menjadi korban keracunan massal sedang dalam penanganan medis.
“Sekarang sedang proses penanganan. Untuk jumlahnya masih kita lakukan pendataan,” ujar Wasiman saat dihubungi, Minggu (12/2/2023).
Saat keracunan massal, puluhan warga ini mulai merasakan keluhan mulai dari mual-mual dan diare sejak pagi. Jumlah warga yang mengeluhkan semakin bertambah sejak siang hingga sore tadi.
“Ada 69. Mereka telah ditangani dan mendapat infus. Kebanyakan dirawat di bangunan madrasah. Tapi pihak desa sedang melakukan pendataan untuk jumlah pastinya,” kata Kohar,50, warga setempat yang selamat.
Kohar menuturkan, kejadian keracunan massal ini diduga bersumber dari nasi boks yang dimasak bersama dan dibagikan kepada warga usai kegiatan keagamaan digelar.
“Jadi tadi malam ada pengajian dalam rangka peringatan isra mi’raj, setelah kegiatan warga mendapat makanan dari panitia. Malam itu mah dimakan biasa gak ada yang aneh,” jelas Kohar.
“Kemudian tadi pagi ada yang mengeluh diare. Semakin ke sini ternyata semakin banyak. Kemudian dari DKM segera menghubungi pihak medis untuk melakukan penanganan,” sambungnya.
Dirinya juga sempat menyantap makanan tersebut, namun beruntung Kohar tidak mengalami keluhan nyeri seperti korban lain.
“Alhamdulillah saya baik-baik saja. Padahal saya sama keluarga juga makan nasi sama ayamnya,” kata Kohar.
Saat ini puluhan warga yang diduga mengalami keracunan itu dirawat di sebuah madrasah tempat di mana kegiatan keagamaan tersebut dilakukan. Para warga terpaksa dirawat berhimpitan lantaran keterbatasan ruang.
(Korbannya) dari mulai anak-anak hingga dewasa ada. Sekarang mereka sudah mendapat penanganan medis untuk pemulihan. Semoga lekas sembuh,” tutupnya. (mal/drx)