BANDUNG – Bisnis indekos di sekitar kampus sangat strategis dan menjanjikan. Pasalnya, keberadaan indekos di sekitar kampus itu tidak pernah sepi peminat khususnya dari kalangan mahasiswa.
Seperti Wanda ( 48), pemilik indekos ini awalnya tertarik karena melihat peluang. Ia membangun indekos dengan 15 kamar dengan fasilitas WC di dalam dengan total biaya Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.
Untuk sistemnya pertahun para penghuni kos harus membayar senilai Rp 7 juta. Sedangkan balik modal sendiri itu membutuhkan waktu 3 tahun.
Karena modal awal Wanda sempat meminjam dan selama hampir 3 tahun dia menebus modal pinjaman tetapi setelah itu omset pertahunnya bisa mencapai Rp 100 juta.
“Awalnya saya melihat peluang pembangunan menghabiskan Rp 400- Rp 500 juta dan balik modal sendiri itu membutuhkan waktu sekitar 3 tahun,” ujar Wanda, kepada Jabar Ekspres, Jumat 10 Februari 2023.
Meski begitu, ia juga sempat mengalami kendala saat pandemi Covid-19. Saat itu, penghuni indekos nyaris tidak kosong dan otomatis tidak ada pemasukan.
“ Sempat mengalami kendala pas Covid selama 2 tahun nyaris gak ada pemasukan,” akunya.
Hal serupa juga dialami Muhammad Fikri ( 35) selaku pemilik indekos, pemberian orang tuanya. Ia mengaku, bahwa orang tuanya sudah menekuni usaha kos-kosan ini sejak tahun 1981 silam.
Untuk sistemnya sendiri, indekos yang ia miliki hanya khusus mahasiswa. Sedangkan untuk sewa kamar kos berlaku setahun seharga Rp 6 juta dengan fasilitas WC di luar dan listrik bebas biaya.
“Untuk mahasiswa lama kebanyakan bayarnya perbulan sekitar Rp 550 itu juga udah termasuk listrik,” pungkasnya. (mg2)
