Lama Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Bogor Rendah

BOGOR – Meski jumlah kunjungan melampaui target sebanyak 8 juta pengunjung, namun lama kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor masih rendah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus memutar strategi agar lama kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor bisa lebih lama.

Pasalnya, kebanyakan kunjungan wisatawan itu pada hari Sabtu dan mengakhiri liburan di hari Minggu, bahkan hari Minggu pagi datang sore sudah pulang.

Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Deni Humaedi mengatakan, kunjungan wisatawan tahun 2022 tercatat mencapai 10 juta atau melebihi yang ditargetkan yakni 8 juta wisatawan

“Alhamdulilah capaian kunjungan wisatawan tembus 10 juta di tahun 2022, Artinya melebih target,” kata Deni Humaedi kepada wartawan, Rabu (8/2/).

Kendati demikian, ucap Deni Humaedi, banyaknya kunjungan wisatawan tak dibarengi dengan lamanya tinggal wisatawan.

“Mereka datang hanya sebentar, misalnya Sabtu datang Minggu nya pulang, terkadang hari itu langsung pulang,”tambahnya.

Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bogor yang tinggi tentunya berdampak pada kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai 10 juta orang berkontribusi pada pajak hingga Rp 450 miliar lebih.

“Melebihi dari target Rp 399 miliar atau naik 13 persen, memang penyumbang pajak terbesar masih dipegang restoran, kedua hotel,”lanjutnya.

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan kunjungan wisatawan dapat seperti tahun lalu dengan angka 10 juta kunjungan baik kunjungan  mancanegara maupun wisatawan Nusantara.

Selain itu, Pemkab Bogor tak menutup kemungkinan untuk membuka selebar-lebarnya bagi para pelaku industri pariwisata untuk mengadakan event di Kabupaten Bogor.

“Silahkan buat event di Kabupaten Bogor, kami akan fasilitasi,”imbuhnya.

Mantan Camat Cisarua ini berharap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor bisa datang pada Jumat pulang Minggu.

Dengan begitu, hunian hotel dan vila terpenuhi, destinasi wisata juga terkunjungi.

“Jadi saya itu tidak suka orang datang ke hotel hanya nginep tanpa berkunjung ke objek wisata atau destinasi wisata seperti desa wisata, kalau mau hanya sekedar tidur sih di rumah saja, harus sekalian main dong,” pungkasnya. (sfr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan