JABAR EKSPRES- Fitur Al atau kecerdasan buatan lagi booming banget gara-gara hadirnya ChatGPT dari OpenAl yang katanya sangat canggih. Selain itu, Microsoft jadi perusahaan yang berhasil menggandeng OpenAI dalam menghadirkan kecanggihan fitur ini pada aplikasinya.
Google Gak Mau Ketinggalan Belum lama ini, Google sepakat suntik modal investasi hampir $400 juta (Rp6 Triliun) kepada startup bernama Anthropic yang fokusnya mengembangkan fitur kecerdasan buatan.
Kesepakatan ini membuat Google mendapatkan saham sebanyak 10% pada startup Anthropic.
Anthropic Banjir Investasi Sebelumnya, Anthropic juga sudah mendapat modal investasi lebih dari $700 juta (Rp10,53 Triliun).
Investor terbesar Anthropic adalah Alameda Research, firma trading kripto milik Sam Bankman-Fried yang menyumbang $500 juta (Rp7,52 Triliun).
Anthropic Banjir Investasi Sebelumnya, Anthropic juga sudah mendapat modal investasi lebih dari $700 juta (Rp10,53 Triliun).
Investor terbesar Anthropic adalah Alameda Research, firma trading kripto milik Sam Bankman-Fried yang menyumbang $500 juta (Rp7,52 Triliun).
Kesepakatan ini menjadi kolaborasi terbaru dari raksasa teknologi dan startup Al di bidang Al generatif. Di samping itu, Google mengatakan kalau mereka lagi menata ulang User Interface (UI) biar bisa lebih alami dari sebelumnya.
Kolaborasi ini juga jadi langkah Google untuk menandingi Microsoft yang sudah menghadirkan ChatGPT lebih dulu pada aplikasinya. Buktinya, Anthropic sudah mengembangkan chatbotnya yang bernama ‘Claude’ untuk menyaingi ChatGPT, walaupun belum dirilis ke publik.
“Google Cloud menyediakan infrastruktur terbuka untuk startup Al generasi berikutnya, dan kemitraan kami dengan Anthropic adalah contoh yang bagus tentang cara kami membantu pengguna dan bisnis memanfaatkan kekuatan Al yang andal dan bertanggung jawab” Thomas Kurian CEO Google Cloud
Di sisi lain, Google juga tengah menguji calon pesaing ChatGPT lainnya yang bernama ‘Apprentice Bard’. Chatbot ‘Apprentice Bard’ ini menjadi salah satu proyek uji coba dari Google untuk menggunakan teknologi percakapan atau model bahasa berdialog.
“Dalam waktu dekat, kalian bisa melihat sendiri Search yang didukung oleh fitur kecerdasan buatan yang mampu menyaring informasi kompleks dan perspektif yang beragam ke format yang mudah dicerna” Sundar Pichai CEO Google