Mulai Tak Aman! Marak Copet di Masjid Al Jabbar

BANDUNG –  Sebanyak 500 aduan diterima Satpol PP Jabar di Masjid Al Jabbar sejak diresmikan oleh Gubernur Ridwan Kamil hingga 15 Januari 2023 lalu.

Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi penyebutkan, dari 500 aduan, 50 aduan merupakan tindakan kriminalitas seperti pencopetan dan lain-lain yang terjadi di Masjid Al Jabbar.

“Walaupun masalah kecil tapi sudah ada tindakan kriminal di Masjid Raya Al Jabbar. Itu mulai dari copet, yang memaksa, mabuk, kemudian tindakan premanisme seperti pemalakan ke tempat parkir atau pengunjung,” ungkap Ade, Senin 30 Januari 2023.

Ade menambahkan, aksi kriminalitas tersebut terkuak melalui hasil rekaman CCTV yang terpasang di sejumlah titik lokasi masjid.

Bahkan yang terbaru, ia mengatakan, telah terjadi pencopetan kepada salah seorang pengunjung wanita yang tengah bersantai di pelataran masjid tersebut.

“Pencopetan itu bukan hanya di video itu saja. Dari sejak ramai pengunjung ke Al Jabbar, kita sudah mendapatkan pengaduan mulai dari kehilangan barang atau masuk ke dalam kategori copet. Tapi untuk pelaku yang ini sampai sekarang belum kita dapatkan,” ungkapnya.

Keamanan Masjid Al Jabbar Belum Terjamin

 

Meski begitu, pihaknya kata Ade, selalu intens melakukan pengawasan dan pengamanan di masjid tersebut. Bahkan sejumlah tenaga bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain juga telah dikerahkan.

“Sebetulnya kita itu dari 1 Januari sampai dengan sekarang tetap melakukan pengamanan aset selama 24 jam. Tapi yang jadi permasalahan itu setiap hari tenaga bantuan dari OPD seperti satpam selalu berganti-ganti,” ungkapnya.

Untuk jumlah personel yang dikerahkan, Ade menyebut, dalam satu hari bisa mencapai 100 orang petugas meliput 45 Satpam, 30 Satpol PP, dan beberapa personel gabungan dari Satpol PP Kota Bandung.

“Jadi, total keseluruhannya ada 100 personel untuk membantu dan menjaga kemanan tata tertib Masjid Al Jabbar,” pungkasnya. (san)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan