Kunjungan ke Masjid Al Jabbar Harus Dijadwal untuk Kurangi Kemacetan

Jabarekspres – Peningkatan kunjungan masyarakat ke Masjid Al Jabbar membuat kondisi lalu lintas pada akses masuk selalu dalam kondisi semrawut.

Terbih, pada hari libur, di Kawasan Jalan Cimencrang yang merupakan akses masuk Masjid terbesar di Jabar itu terlihat macet oleh kendaraan pengunjung yang parker sampai ke badan jalan.

BACA JUGA:

Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI 2023 Bisa Cair Rp 10 Juta!

Menanggapi hal itu, pengamat transportasi dan kebijakan publik dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan, Masjid tersebut saat ini sudah menjadi daya tarik masyarakat.

‘’Banyak masyarakat dari berbagai daerah yang ingin datang dan melihat kemegahan masjid Al Jabbar itu,’’ kata Yayat Ketika dihubungi Jabarekspres Selasa, (17/1).

Menurutnya, untuk mengatur kunjungan masyarakat ke masjid Al Jabbar, pemerintah setempat harus membuat aturan bagi pengunjung.

Pengaturan harus dilakukan untuk mengurangi trafik kunjungan. Dengan kata lain masyarakat yang ingin mengunjungi masjid harus dilakukan giliran.

BACA JUGA: Pinjaman Tanpa Agunan Rp 10 Juta Langsung Cair dari Pemerintah!

Saat ini, lanjut Yayat, daya dukung pengaturan lalu lintas dan parker belum dilakukan secara maksimal. Sehingga harus diatur kunjungannya.

Pemerintah Daerah Pemprov Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) bisa mengatur penerapan jam kunjungan dengan mengunakan aplikasi.

“Sehingga nanti orang akan lebih teratur, akan nyaman, dan berapa lama waktu yang akan dikunjunginya. Jadi seperti itu karena kalau dibuka dalam satu waktu itu akan membeludak dan tidak akan mampu menampun,” ucapnya

“Jadi kemarin macet itu dikarenakan jalan dan tempat parkir yang terbatas sementara, orang yang berkunjung tidak dibatasi jam kunjungannya,” sambungnya

Dengan begitu, jika kondisi ini sudah berjalan tertib, maka aturan kunjungan tersebut bisa ditiadakan.

“Kita harus sudah belajar membuat tertib dan jangan semau-maunya pengunjung. Karena lalau enggak begitu akan susah. Jadi harus diatur waktunya (kunjungan ke Masjid Al – Jabbar) sehingga harus ada aturan yang tegas karena kalau wisata tidak crowded bukan wisata namanya,” pungkasnya.

Untuk diketahui saat ini masjid Al Jabbar menjadi daya tarik wisatawan. Sehingga banyak masyarakat yang bekunjung. Namun permasalahannya, selain kemacetan masalah sampah kerap ditemukan dilingkungan masjid terbesar di Jawa Barat itu. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan