Pertumbuhan Kota Bandung, ArtBraga Gelar Pameran Urban Culture

“Kehiruk-pikukan imagi karena gesture sosial yang dinamis, membuat jalan Braga semacam punya magnetik-estetik tersendiri,” paparnya.

Banyak seniman muda yang terlibat didalam pergulatan sosial-imagi. Jalan Braga sebagai ruang publik, berhak disentuh siapapun yang mau mengeksplorasinya.

Akan tetapi, yang menjadi keutamaan bagi para penyangga kawasan Jalan Braga adalah kampung-kampung di Braga itu sendiri, yang tidak bisa mengelak dari dinamisasinya Jalan Braga.

“Berdasarkan itulah komunitas Gerbong Bawah Tanah berkolaborasi dengan anak-anak di gang Apandi, dengan konsep persoalan imagi hunian yang pernah ada di RT05 RW08,” tutur Rahmat.

“Monumen Imagi Kampung Kota itu semacam bentuk konstruksi imagi kolektif, dan harapan mewakili warga Kota Bandung yang juga nasibnya sama dengan warga Braga yang tidak punya tempat hunian, akibat persoalan agraria,” tambahnya.

Problem kewargaan tersebut, tidak lain karena dampak dari dinamisasinya
kawasan Jalan Braga, sebagai ruang publik yang dinamis berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara pragmatis yang terus berkembang. (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan