JABAR EKSPRES – Ketua MUI Kota Banjar Dr H Supriana MPd menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar ke DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjar.
Kedatangan mantan Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran itu diiringi anggota Banser dan tim Balad Haji Supriana (BHS) ke kantor DPC PKB Banjar Jalan M Hamim, Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin 6 Mei 2024.
“Ini sebagai wujud dari ikhtiar saya untuk mencari ruang lebih besar dalam rangka tidak hanya sekedar mengejar jabatan, tapi diimplementasikan untuk mensejahterakan khalayak banyak,” kata sosok yang pernah menjabat sebagai Ketua GP Ansor Kota Banjar periode 1995-2000 dan 2000-2005 itu.
Ia mengaku mendaftar hanya ke PartaI PKB untuk kendaraan politiknya menjadi calon wali kota atau pun wakil wali kota.
BACA JUGA: Keluarga Pelaku Mutilasi Ciamis Bantah Isu Terkait Utang Judi Slot yang Menjadi Penyebab Depresi
“Sampai saat ini pilihan saya hanya ke PKB. Karena partai ini memiliki histori. Dan saya merasa ini partai yang cocok untuk meniti karir politik saya,” kata dia.
Tak hanya untuk kursi B1 (wali kota), Supriana juga menyasar kursi B2 jika hasil keputusan DPP PKB mengarah ke dirinya.
“Kalaupun tidak untuk B1, saya juga siap di posisi B2,” katanya.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada, dari DPC PKB Kota Banjar H An’nur mengatakan, ada tiga sosok bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar yang telah menyerahkan formulir pendaftaran ke kantor DPC PKB Kota Banjar.
BACA JUGA: Buka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024, Herman: Asah Intuisi Anak
“Pendaftaran akan ditutup pada 7 Mei 2024, hingga saat ini sudah ada 3 orang yang menyerahkan formulir pendaftaran, dari total dari 5 orang mengambil formulir pendaftaran,” kata dia.
Proses selanjutnya, formulir pendaftaran ini akan dikirim ke DPW dan DPP PKB pada 8 Mei 2024. Setelah itu akan diseleksi dan dilakukan fit and proper test di Jakarta.
“Nanti satu yang mendapat rekomendasi dari DPP PKB untuk maju sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Banjar. Popularitas dan elektabilitas akan menentukan,” kata H An’nur.
