jabarekspres.com — Kematian karena serangan jantung bisa menghinggapi siapa saja. Salah satunya penyanyi sekaligus anak dari musisi legendaris, Elvis Presley, Lisa Marie Presley yang diduga meninggal karena serangan jantung akibat patah hati, Kamis (12/1/2023).
Lisa Marie Presley dikabarkan masih berduka atas kepergian sang putra, Benjamin, pada tahun 2020. Ia juga sempat mencurahkan isi hatinya terkait susahnya hidup setelah kepergian sang anak.
Benarkah patah hati bisa membuat seseorang meninggal dunia?
Merunut kronologi gagal jantung, kondisi ini dapat terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, dampaknya terjadi lemahnya iramanya jantung. Dampak jangka panjangnya, ketika tidak obati atau terus-terusan, maka akan memicu kerusakan otot jantung kian besar.
Memang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tidak melansir korelasi langsung, serangan jantung dengan patah hati. Tapi, Kemenkes memaparkan beberapa pemicu utama serangan jantung.
Pemicu Penyakit Jantung di antaranya:
1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama dari serangan jantung. Kemunculan penyakit ini menandakan adanya penumpukan plak (kolesterol dan lemak) di pembuluh darah jantung. Lama kelamaan penumpukan tersebut bisa memblokir aliran darah. Sehingga menyebabkan masalah fatal, misalnya stroke dan serangan jantung.
2. Obesitas
Obesitas pada dasarnya bukan penyakit. Masalah kesehatan ini terjadi ketika berat badan tubuh melebihi batas normal karena kadar lemak yang berlebihan. Walaupun obesitas merupakan bibit dari banyak penyakit berbahaya, kondisinya kerap kali disepelekan. Lemak yang mengeras nantinya akan mengendap di jaringan arteri sehingga menyumbat aliran darah.
3. Keturunan atau Genetik
Kerusakan jantung bisa dimiliki seseorang jika pendahulunya punya riwayat penyakit yang serupa. Hal ini pun bisa dialami oleh bayi baru lahir atau umumnya disebut Penyakit Jantung Bawaan (PJB).
4. Stres
Stres dan emosi tidak terkontrol berkepanjangan akan melepaskan jenis hormon steroid bernama kortisol. Hormon tersebut menyebabkan kerusakan dan kekakuan pembuluh darah.
5. Diabetes dan Kolesterol Tinggi
Diabetes dan kolesterol tinggi menyebabkan stres oksidatif bagi tubuh. Akibatnya, jumlah radikal bebas lebih tinggi dibanding antioksidan walhasil sulit untuk dinetralkan. Selain itu, penyakit kronis ini belum ada obatnya.