Kumpulan Quotes ‘Queen’ Megawati yang Bermanfaat hingga Kontroversial

JAKARTA – Kumpulan quotes Megawati telah kami rangkum dari berbagai sumber. Megawati Soekarno Putri kerap kali membuat publik tertegun dengan kalimat-kalimat kontroversial yang diucapkannya saat berpidato.

Tak ayal Megawati berulang kali menjadi sorotan publik setelah menyampaikan isi pikiran dan wejangan untuk banyak orang yang telah kami rangkum dalam kumpulan quotes Megawati yang viral secara lengkap di bawah ini.

Meski sering melontarkan kalimat kontroversial, presiden ke-5 Rebulik Indonesia itu tak jarang memberikan nasihat yang bermanfaat untuk para petinggi negara dan rakyat Indonesia.

Menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri menjadi sosok yang disegani baik bagi para anggota partai maupun lawan politiknya.

Megawati bahkan mengaku pernah dijuluki sebagai ‘ratu preman’ oleh salah satu pejabat daerah.

Sebelum menjadi presiden ke-5 RI, putri pertama presiden pertama RI Soekarno itu juga tercatat pernah menduduki jabatan yang strategis, yaitu sebagai anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah Periode 1987 hingga 1999.

Kami telah merangkum beberapa quotes atau kutipan dari kata-kata Megawati Soekarno Putri yang cukup kontroversial dan viral sepanjang 3 tahun terakhir dari berbagai sumber terpercaya.

Kumpulan Qoutes Legend Queen Megawati Soekarno Putri

Berikut adalah kumpulan quotes Megawati lengkap dengan berbagai nasihat yang pernah disampaikan beliau di beberapa kesempatan.

  1. Saat mengomentari kenaikan harga minyak goreng

“Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah gak kada atau mahalnya minyak goreng. Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa tidak ada? Itu menu Indonesia, lho. Lha kok njelimet (rumit) gitu.”

  1. Nasihat untuk para wartawan dan jurnalis.

“Wartawan itu, harus memiliki kode jurnalistik, kalau sekarang itu kan tidak. Saya merasa bahwa media sekarang tidak lagi pergunakan hal tersebut.”

  1. Menjelaskan teriakan ‘Merdeka!’ yang selalu digaungkan partainya.

“Merdeka jadi saya bilang yaitu maunya saya tapi untuk mengingatkan bahwa meskipun kita telah merdeka tetapi bukan berarti kita harus lupa bahwa kita ini orang yang merdeka dan bebas berdaulat sehingga ketika di sana saya sudah tahu tidak seperti kalau karena anak (anggota PDIP) saya.” [Rakernas II PDIP 22 Juni 2022]

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan