Keberadaan PKL di Masjid Al Jabbar Akan Ditata Agar Tidak Kumuh

Jabarekspres – Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada disekitar Masjid Al Jabbar rencanannya akan dilakukan penataan.Hal ini dilakukan agar, kebersihan dan keindahan masjid terbesar di Jawa Barat itu tetap terjaga dengan baik.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar Ade Apriandi mengakui, semenjak diresmikan Masjid Al Jabar banyak kedatangan pengunjung. Imbasnya para PKL pun bermunculan. Sebab melihat situasi ramai.

Untuk menata keberadaan PKL, Satpol PP sudah menyediakan tempat di dekat pintu bagian selatan.

‘’Disitu ada lahan untuk area putar, untuk sementara PKL bisa mengisi tempat itu. Tapi tetap menjaga kebersihan,’’ kata Ade kepada waratwan, (6/1).

Dia mengatakan, keberadaan PKL yang ada di Masjid Aljabar masig diperbolehkan berjualan. Akan tetapi harus pada area yang sudah dipersiapkan dan tidak bisa sembarangan berjualan disembarang tempat.

Menurutnya, untuk area berjualan UMKM sebetulnya sudah ada tempat di koridor barat area masjid. Di tempat itu juga boleh dimanfaatkan untuk berjualan.

Selain itu, di koridor barat juga sudah ada space untuk berjualan makanan dengan sitem Foodcourt.

Akan tetapi keberadaan PKL terkadang cukup sulit diatur sehingga menganggu ketertiban dan menghasilkan sampah.

“Jadi ketika banyak pengunjung, itu kaya ada gula ada semut dan kebangkitannya juga bukan hanya UMKM tapi PKL juga,” ungkapnya

Ade menambahkan, sejak dibuka PKL yang berjualan semakin bertambah banyak. Bahkan ke tika awal di data jumlahnya hanya 10 pedagang. Tapi sekarang malah bertambah.

Keberadaan Pedagang Kaki Lima ini sudah menjadi perhatian. Bahkan Gubenur Jabar berpesan agar para PKL difasilitasi dengan dibangun area berjualan.

“Jadi PKL yang memakai kendaraan, ataupun pakai tenda akan di carikan lokasinya agar tidak kumuh,’’ pungkas Ade. (san/yan).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan