Viral Video Pelarangan Natal di Bogor, Ini Kata Kapolres Bogor

BOGOR– Sebuah video beredar di media sosial terlihat sejumlah warga melarang salah satu orang umat kristen melakukan ibadah natal di rumahnya sendiri di Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Video berdurasi 2.18 detik pertama kali diunggah oleh akun instagram @lovers_polri dengan caption ” Warga Cilebut Kab Bogor dilarang merayakan ibadah natal di rumahnya sendiri,” pada Senin (26/12).

Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyampaikan, ibadah natal tetap berjalan hingga selesai dan memastikan dilokasi tersebut bukanlah gereja melainkan rumah tinggal sendiri.

“Kami sampaikan informasi yang pertama, peribadatan itu sendiri berjalan sampai dengan selesai. Dari kepolisian dari, dari TNI, kemudian dari kecamatan sukaraja sendiri, kami melakukan pengamanan di lokasi tersebut, ” Kata AKBP Iman Imanuddin kepada Media.

Lebih lanjut, warga sebelumnya menyampaikan kepada pemilik rumah tersebut agar tidak mendatangkan jamaah dari luar daerah atau luar kota.

“Warga sendiri sudah menyampaikan, kepada pemilik rumah tinggal tersebut untuk memberikan kesempatan atau memberikan ruang kepada pemilik rumah. silahkan beribadah tapi tidak mendatangkan jemaat dari luar daerah, dari luar kota. Jemaat yang datang itu, mengaku  di tempat rumah tersebut adalah gereja,”tambahnya.

“Itu lah yang menjadi keberatan warga. Karena gereja tersebut kalau seandainya itu gereja harus memiliki perizinan sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku di negara kita, “sambungnya.

Kendati demikian, pemilik rumah bersikukuh dan bersikeras untuk menyelenggarakan dengan mendatangkan jemaat dari luar daerah dan luar kota.

Hal tersebut juga menjadikan gesekan protes dengan warga, namun pada pelaksanaannya , pihak kepolisian melakukan mediasi dengan para pihak.

“Tokoh masyarakat di sana bersama kadesnya juga sudah memberikan kesempatan dan peluang dengan menyiapkan sarana prasarana transportasi untuk  pemilik rumah tersebut agar beribadah di gereja terdekat, untuk transportasinya sudah disiapkan oleh kades setempat. Ada 30 orang jemaat dari luar. Warga pemilik rumahnya ada 3 orang,” pungkasnya. (sfr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan