Alasan Karena Isu Bencana, PHRI sebut Okupansi Hotel di Libur Natal 2022 Mengalami Penurunan

BANDUNG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Jawa Barat (PHRI Jabar) menjelaskan bahwa okupansi atau keterisian kamar hotel di libur Natal 2022 kemarin mengalami penurunan.

Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar menjelaskan, bahwa selama liur natal 2022 dua hari mulai dari tanggal 24 – 25 Desember 2022 okupansi hotel mengalami penurunan yang cukup drastis.

Padahal sebelumnya, Herman menjelaskan bahwa di momentum libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) ini pihaknya menargetkan okupansi hotel di Kota Bandung khususnya dapat menyentuh diangka 80 persen dan Jabar 60 – 65 persen.

“Untuk kota Bandung di angka 80 persen, dan Jabar kita targetkan 60 – 65 persen. Tapi kenyataannya dalam dua hari ini ada yang tercapai dan tidak. Terutama yang tercapai itu hotel bintang 4 – 5 Bagus, bintang 3 masih belum tercapai, dan bintang melati tidak tercapai (target okupansi),” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (26/12).

Sementara untuk wilayah Pangandaran, Herman mengungkapkan bahwa selama libur Natal kemarin, okupansi tidak seusia dengan apa yang diharapkan.

Kita harapkan di Pangandaran itu harus bisa mencapai 90 persen (okupansi hotel), tapi ternyata tidak. Dan hanya 60 persen, itu karena dampak daripada isu tentang cuaca yang kurang bersahabat,” ujarnya

Kemudian untuk wilayah Kabupaten Bogor, ia menjelaskan bahwa okupansi hotel juga mengalami penurunan yang cukup drastis.

“Kemudian Kabupaten Bogor Kita perkirakan itu akan Bagus, tetapi karena dampak daripada gempa di Cianjur itu Sehingga kunjungan kesana berkurang hampir 30 persen (okupansi hotel),” ungkapnya.

Sehingga dengan adanya hal tersebut, Herman berharap di libur tahun baru 2023 nanti, okupansi hotel di seluruh wilayah Jabar terutama Pangandaran dan Kabupaten Bogor dapat sesuai dengan Terget yang telah ditentukan.

“Target kita selama 6 hari dari Jum’at kemarin sampai dengan tanggal 1 Januari (2022) itu di 80 persen untuk Bandung, kemudian 60 – 65 persen untuk Jabar. Dan mudah-mudahan di tahun baru (nanti) agak membaik (okupansi hotel),” pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar memprediksi  saat libur Nataru nanti, kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Karena perhitungan tahun kemarin saja kurang lebih 6 – 7 juta (Wisatawan), dan untuk di akhir tahun ini (2022) itu bisa berlipat-lipat bisa mencapai 12 – 18 juta untuk destinasi wisata di Jabar,” ucap Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar Senin (21/11) lalu. (san)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan