Leonardus Nana
Ada drh Nidom, drh Indro dan drh Yuda lalu drm Terawan dan drm Karina. Mereka telah tampil dengan penemuan hebat, paling kurang hebat menurut pengakuan para pengguna jasa mereka. Namun, lewat publikasi CHD, public tahu ternyata mereka tidak dapat leluasa melayani masyarakat umum karena ada kelompok tertentu yang merasa lebih berhak. Memperhatikan masalah “merasa berhak dan tidak berhak” diatas, Pemerintah yang memiliki kedua kelompok diatas sebaiknya segera bertindak sebagai juri. Bagaimana caranya? Perintahkan kelompok yang merasa lebih berhak melayani Kesehatan masyarakat untuk melakukan: 1.Penelitian tandingan guna menemukan cara lebih ampuh dan murah untuk menyehatkan masyarakat. 2. Melakukan pengujian dan pembuktian jika penemuan drh Nidom, drh Indro, drh Yuda serta drm Terawan dan drm Karina tidak bermanfaat bahkan menyengsarakan masyarakat pengguna. Selanjutnya tanpa mengabaikan protest dari kelompok yang berhak melayani masyarakat, Pemerintah sebaiknya harus mewadahi dan mendampingi kelompok ilmuan yang telah hadir dengan terobosan mereka. Bagaimana menurut Anda
Zaenol Abidin
Kmrn, Kamis, 15 Des, saya ‘nekad’ mendatangi tempat ‘praktek’ drh Yuda di Magelang. Setelah berkendara 6 jam persis, akhirnya dapat menemukan rumah tempat praktek beliau. Tahunya tempat prakteknya dari google search. Benar sekali, banyak ‘pasien’ yang nampaknya orang yang punya kemampuan ekonomi. Ini karena juga untuk sekali suntik, yaitu 2 ampul, tidak lah murah. Drh Yuda sangat ramah, orangnya santai sekali. Beliau ‘praktek’ didampingi istrinya, yang mengatur flow pasien. Sepertinya tidak cukup datang hanya sekali. Harus sampai 5 – 6 kali. Yang domisili di pulau Jawa, ampul berikut alat suntik bisa di-‘beli’, dibawa pulang. Proses penyuntikan selanjutnya dilakukan sendiri.
Johannes Kitono
Wow P ZA, dengan tarif begitu tinggi yang tadinya pengin perkasa bisa susut lagi. Seperti rumput Puteri Malu tersentuh. Anyway semoga kenekadkan P ZA membawa manfaat bagi kesehatan. Thx jk
Sistop Tanjung
Andai saja drh Yuda Kerjasama dgn dr Karina saya antri pertama untuk mlorotin celana
Sistop Tanjung
sepintar2 nya laki-laki kalau bini yg marah bisa langsung goblok mendadak