Keren Nih, Kadisdaging Punya Si Linda untuk Ketahui Harga Bahan Pokok

Jabarekspres – Untuk mengetahui terjadinya kenaikan harga bahan pokok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdaging) Kabupaten Bogor telah memanfaatkan teknologi dengan membuat aplikasi Si Linda.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor Entis Sutisna mengatakan, aplikasi Si Linda  merupakan sistem informasi pengendalian inflasi daerah) untuk mengetahui dan memprediksi tingkat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Mekanisme kerjanya adalah dengan menugaskan kepala unit untuk memberikan laporan mengenai kondisi harga-harga bahan pokok.

‘Nanti kepala unit akan melakukan input ke aplikasi Si Linda dan melaporkannya ke Provinsi,” ujar Entis kepada Jabareskpres.com, Senin, (12/12).

Mantan Camat Ciampea ini juga menambahkan, pengecekan harga bahan pokok komoditas ini tidak hanya dilakukan menggunakan aplikasi saja, akan tetapi dicek secara manual kepada Kepala Unit Pasar Rakyat.

Dengan begitu, setiap harga dan pasokan akan selalu termonitor dengan input yang dilakukan di aplikasi ini.

“Semua pasar kami cek manual juga, barusan saya cek juga mendampingi PLT Bupati Bogor di Pasar Ciawi, “lanjutnya.

Sebelumnya, PLT Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan, ada kenaikan dalam harga daging ayam,semula Rp. 33 ribu menjadi Rp 35 ribu.

” Untuk persediaan bahan pokok nanti kita cek dari disdagin, dari Pd pasar sudah terkontrol untuk tahun baru ini insya allah,”ucapnya

Iwan berharap kenaikan sebagian bahan pokok bukan karena tidak ada stok, akan tetapi hanya karena tren kenaikan jelang liburan akhir tahun.

“Mudah-mudahan kenaikan karena tren kenaikan liburan bukan karena stok kosong, bukan karena barang langka, ” Pungkasnya

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan bantuan subsidi sembako kepada 35.532 masyarakat Kabupaten Bogor sebagai upaya untuk mengantisipas inflasi dari dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Nantinya warga akan diberikan kupon dengan nilai sebesar 175 ribu yang ditukarkan di 25 pasar dan 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor dalam bentuk sembako, berubah beras, minyak, gula dan yang lainnya.

Untuk diketahui menjelang akhir tahun sejumlah kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan. Khususnya untuk jenis sayur-sayuran, daging ayam, beras dan telur.

Kenaikan iniu dipicu dari mulai berkurangnya pasokan sedangkan permintaan tetap tinggi. (sfr/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan