Gunung Kawi

sangat disayangkan wartawan-nya Abah DI koq bisa tidak tahu ya ????? Selengkapnya : Jumat, 2 – Desember – 2022, 09:26 BANDUNG, itb.ac.id Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan delapan aksi untuk penanganan Gempa Cianjur. Tepat pada Selasa, 22 November 2022, tim Prof. Dr.Sc. Ir. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si., Dr. Zulfakriza, S.Si., M.T., dan Aditya Lesmana, MT, telah hadir di lokasi di Cianjur untuk meninjau lokasi dan memasang 6 Seismograf pemantauan gempa susulan (Aftershock). Di hari yang sama, Tim Dr. Ing. Andry Widyowijatnoko, S.T, M.T dari SAPPK yang diwakili oleh Ir. Mipi Ananta Kusuma dan Agis Nurholis, S.T dari Rumah Amal Salman pun turut meninjau ke lokasi di Cianjur. Dari hasil observasi di lapangan tim bermaksud untuk dapat sesegera mungkin membangun empat Hunian Sementara (Huntara) dengan metode Tunnel Shelter dari bambu berkolaborasi dengan tim aktivis Desa Binaan IT

 

Liam Then

Dari 270-an juta populasi di Indonesia , 50 persen posisi ada di Jawa yang rawan bencana alam, dari gempa sampai letusan gunung berapi. Beberapa kota terbesarnya, terancam oleh permukaan air laut yang naik terus saban tahun. Perlu di pikirkan, upaya untuk mengarahkan arus populasi dari Jawa ke Kalimantan. Kira-kira adakah ilmu pengetahuan yang bisa membuat populasi suatu negara bergeser alami secara berkala? Di buat 50-100 tahun ke depan. Kalimantan yang jadi penampung 50 persen populasi Indonesia. Sungguh paranoid membayangkan ,jika Pulau Jawa suatu saat harus mengalami ,misalnya ; (semoga tak pernah terjadi ) tsunami dengan skala seperti di Aceh tempo lalu. Kerusakannya dan jumlah korban akan jadi sangat mengerikan. Dengan konsentrasi penduduk yang jarang saja , korban di Aceh bisa ratusan ribu jiwa.

 

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan