Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas

Jabarekspres – Letusan Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 2.46 dinihari dengan memuntahkan awan panas berrna kelabu.

Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) letusan awan panas mengarah ke arah tenggara dan selatan dengan tinggi sekitar 1.500 meter.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Website Terbaru Penghasil Saldo Dana Gratis Dibayar Pake Dolar!

PVMGB sendiri mencatat, aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat dan tercatat ke dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm.

Berdasarkan pantauan CCTV semburan awan panas terjadi sampai dengan pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur 5 sampai dengan 7 kilometer.

Sebagai langkah antisipasi letusan kembali meningkat, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang  turun ke lapangan untuk memperingatkan warga.

BACA JUGA:  10 Rahasia Dapat Saldo Dana Gratis Jutaan dari Website Safelinku, Gak Nyoba Rugi!

Berdasarkan keterangan rilis, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang  abu vulkanik membumbung tinggi mengarah ke arah selatan memasuki wilayah Rowo Baung.

BPBD Kabupaten Lumajang juga sudah menyiapkan langkah antisipasi dengan membagi-bagikan masker kepada masyarakat.

Sebelumnya, PVMBG menditeksi aktivitas Gunung Semeru telah mengalami peningkatan dan tanda-tanda akan megeluarkan Awan Panas Berguguran.

BACA JUGA: Trik Dapatkan Saldo Dana Gratis Jutaan dari Tokopedia Affiliate

Tepat pada pukul 02.46 WIB Dini hari, Gunung Semeru memuntahkan awan panas secara terus menerus hingga siang ini.

Piohaknya sudah memperingatkan dan memberikan himbauan kepada warga masyarakat yang berada di radius 13 Km untuk segera dievakuasi. Sebab dikhawatirkan letusan semakin mengalami peningkatan.

Awan Panas meluncur ke arah sisi Tenggara sepanjang  menuju Besuk Kobokan. Sehingga penduduk di sana harus segera mengungsi.

BACA JUGA: Bongkar Trik! Cara Dapat Saldo Dana Gratis 250 ribu, Hanya Nonton Youtube

Di sepanjang sungai sepandan daerah Besok Bobokan masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas pada jarak 500 meter. Sebab, dikhwatirkan ada pengkatan potensi awan panas dan aliran lahar.

Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di lereng gunung harus segera menjauh dengan radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru.

‘’Radius itu sangat  rawan dengan bahaya lontaran batu (pijar),’’ kata dia. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan