Ambisi Pemkot Bogor Tata Kawasan Situs Batutulis, Ini Gebrakannya!

KOTA BOGOR – Pemkot Bogor menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), untuk menata kawasan yang memiliki nilai sejarah Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran, yakni Batutulis.

Wilayah yang berada di selatan Kota Bogor itu menjadi perbincangan hangat sejak 2020 silam, namun hingga kini belum juga terealisasi.

Melalui rapat pembahasan permohonan hibah aset tanah situs prasasti Batutulis yang digelar belum lama ini, Pemkot Bogor berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat.

 

“Kami sudah berkirim surat cukup lama kemana-mana. Kami ingin sekali bersama-sama bisa menata kawasan Batutulis,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Jumat, 2 Desember 2022.

Menurutnya, kawasan prasasti Batutulis tersebut sudah sejak lama ditinggalkan dan mungkin sudah puluhan atau ratusan tahun tidak tersentuh.

Pemkot Bogor pun melakukan koordinasi dengan Istana Batutulis, PT KAI termasuk juga sektor swasta untuk menata ulang Batutulis semata-mata untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang ada di sana.

“Orang Bogor kalau ditanya pernah ke Batutulis, rata-rata jawabannya tidak pernah. Karena tidak ada tempat parkir dan tidak ada narasi yang bisa ditampilkan,” sebutnya.

 

Mantan pejabat KPK itu mengaku, sejauh ini modalitas yang dimiliki Pemkot Bogor untuk menata kawasan Batutulis yakni sudah dipindahkannya dua sekolah dasar yang berada di kawasan Batutulis.

Tak hanya itu, pihaknya juga sedang melakukan proses administrasi dan pembelian lahan yang ada di samping Batutulis.

 

“Situs Batutulis sendiri kepemilikannya ada di Kementerian, kalau memang ada peluang untuk bisa dihibahkan akan kami tata ulang,” katanya.

 

Dedie menjelaskan, saat ini di sekitar area Batutulis sudah dibangun dan sudah selesai double track. Selain itu, ke depan akan dibangun stasiun yang dikembangkan menjadi  Transit Oriented Development (TOD).

 

Kemudian, sambung dia ada juga pembangunan underpass di tahun depan yang mana itu menjadi satu kesatuan dari keinginan untuk menata Batutulis secara keseluruhan.

 

“Nanti kita bangun TOD dan underpass bersebelahan dengan Istana Batutulis dan akan dikembangkan juga menjadi museum Bung Karno. Ini akan jadi satu kesatuan yang semoga terwujud,” tandasnya. (yud)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan