BANDUNG BARAT – DPD Golkar Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah mulai memanaskan mesinnya jelang Pilkada 2024. Ini terlihat dari tujuh figur potensial yang sudah dikantonginya hasil aspirasi dari berbagai kalangan baik internal maupun eksternal.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi mulai dari birokrat, akademisi, politisi, anggota DPRD sampai kepala kemenang.
“Berdasarkan aspirasi yang masuk ada sekitar tujuh figur potensial yang punya peluang diusung Golkar. Nama-namanya sudah sangat dikenal dan familier dengan masyarakat KBB,” kata Ketua DPD Partai Golkar KBB, Dadan Supardan, Kamis (17/11).
Ketujuh nama tersebut mulai dari anggota DPRD Jabar dari Fraksi Golkar Edi Rusyandi, Kepala Dinas PUTR KBB Rahmat Adang Syafaat, Kepala Kemenag KBB Asep Ismail, mantan Wakil Bupati KBB Ernawan Natasaputra. Ketua DPD Golkar KBB Dadan Supardan, dosen sekaligus penggagas Majelis Perempuan Berdzikir Erni Rusyani. Terakhir Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.
Dadan mengatakan, Partai Golkar adalah partai yang sangat terbuka sehingga menerima masukan dari berbagai kalangan termasuk untuk figur pemimpin di masa depan. Asalkan figur itu memiliki kepekaan kepada situasi serta kondisi di KBB, dan juga berpihak kepada rakyat.
“Nantinya ketujuh nama itu akan digodok dan terus dipantau bagaimana popularitas dan elektabilitasnya. Sebab kami sudah bertekad untuk bisa memenangkan Pilkada KBB di 2024,” jelasnya.
Disinggung munculnya nama Hengky Kurniawan, Dadan mengatakan jika aspirasi datang dari manapun perlu ditampung. Apalagi Golkar Bandung Barat selama ini memiliki hubungan yang baik dengan Bupati Bandung Barat itu. Persoalan nanti figur siapa yang muncul semua diserahkan ke mekanisme di partai.
“Gak masalah muncul nama Pak Hengki, itu kan aspirasi, dan meski belum berkomunikasi secara spesifik membahas itu (Pilkada) tapi hubungan kami baik. Tapi tetap pada akhirnya ada mekanisme di Partai Golkar yang harus dijalankan dalam menentukan figur calon bupati,’’ pungkasnya. (mg1/drx)
