BANDUNG – Uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berlangsung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (16/11), membuat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil bahagia sekaligus terharu.
Hal itu dikarenakan Presiden Republik Indonesia, Jokowi bersama Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping melihat langsung secara virtual. Pergerakan perdana dari rangkaian pertama KCJB.
’’Dites sepanjang 15 km (kilometer) berjalan sangat lancar. Tadi disaksikan, disenyumi, ditepuktangani oleh kedua presiden tersebut,’’ kata Emil, sapaan akrabnya, kepada Jabar Ekspres, Rabu (16/11).
Orang nomor satu di Jabar ini berharap, segalanya dapat berjalan lancar. Termasuk saat pertama kali kereta api cepat itu, mulai dikomersialkan tahun depan.
’’Tentunya kita berharap semuanya lancar berhasil dioperasikan untuk penumpang komersial pertama di bulan Juni tahun 2023,” tuturnya.
Manfaat Jangka Panjang
Emil menambahkan, hadirnya kereta api cepat, akan memberikan manfaat yang besar sekali untuk rakyat Jawa Barat (Jabar). Mengingat sekitar 90 persen jalur tersebut melintasi kota/kabupaten di Jabar.
’’Belum jadi pun, ada 13 ribu tenaga lokal yang dipekerjakan di proyek ini. Belum (lagi) pajak dari tanahnya, belum nanti perkembangan kota-kota baru yang dilewati kereta,’’ katanya.
Di antaranya, kata Emil, seperti wilayah Tegalluar, Karawang, dan lain-lain. Jadi, dirinya memastikan, adanya kereta api cepat ini bakal memberi manfaat jangka panjang.
Manfaat itu, ujar Emil, bakal lebih terbantu lagi dengan rencana presiden yang hendak meneruskan sampai Surabaya. Tentu, pihaknya mendukung penuh rencana tersebut.
’’Karena (kami) punya pelajaran yang berharga. Bagaimana yang pertama mungkin agak repot, yang kedua Insyaalloh lancar. Apalagi tanahnya meliputi jalan tol sampai Surabaya,’’ tambahnya.
Penamaan Kereta Api Masih Proses
Soal penamaan kereta, Emil mengaku, setelah dirinya mengunggah ‘sayembara nama’ di akun pribadi Instagramnya. Terdapat 16 ribu komentar dari netizen yang memberi usulan.
“Dikasih proyek pertamanya di Jawa Barat. Berkat doa bersama. Kami sangat bangga. Saking bangganya, saya bikin posting. Yuk kita kasih nama, karena Pak Jokowi minta nama,” ujarnya.
Nantinya, tambah Emil, nama-nama itu dikurasi kembali. Masuk ke dalam tahap penyeleksian nama paling cocok. Lalu selanjutnya, disampaikan kepada Presiden Jokowi. ’’Tapi, idenya yang penting katanya ada asosiasi dengan cepat,’’ terangnya.