Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total Lengkap Beserta Niat

JABAR EKSPRES – Tata Cara Salat gerhana bulan. Salat gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut Salat Khusuf.

Tata cara salat gerhana bulan atau salat Khusuf dilakukan jika terjadi fenomena gerhana bulan.

Secara umum pelaksanaan shalat gerhana bulan atau gerhana matahari, diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah.

Salat gerhana bulan atau salat Khusuf hukumnya sunnah muakkad.

Tata Cara Salat gerhana bulan atau gerhana matahari dilaksanakan secara berjamaah seperti salat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid. Yakni dua takaat disusul dengan khutbah.

Perbedaannya, setiap rakaat salat gerhana bulan atau gerhana matahari dilakukan dua kali rukuk.

Khutbah setelah salat gerhana bulan atau gerhana matahari, tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat lebaran.

Berikut tata cara Pelaksanaan salat gerhana bulan atau gerhana matahari:

Imam membaca:

الصلاة جامعة رحمكم الله

1. Membaca niat di dalam hati: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

(Saya berniat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

Note: Ada perbedaan pandangan ulama terkait niat. Pendapat yang kuat adalah tanpa lafaz niat. Tak menjadi masalah jika niat hanya bentuk kesungguhan dalam hari dan tidak dilafadzkan.

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana melaksanakan ibadah shalat biasa اللهُ اَكْبَرُ

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah, dianjurkan membaca surat yang panjang, sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Ruku’.

5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”.

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat Al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan