Segini Pesangon CEO Twitter yang Dipecat Elon Musk, Dapat Triliunan Rupiah

JABAR EKSPRES – Pesangon CEO Twitter. Elon Musk resmi memecat tiga CEO Twitter. Tiga petinggi Twitter tersebut adalah Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vejaya Gadde.

Pesangon yang akan diterima CEO Twitter tersebut bisa mencapai US$ 122 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun (kurs 15.608). Hal ini diungkap oleh sebuah perusahaan riset, Equilar.

Dilansir dari Reuters, Elon Musk memecat para petinggi Twitter yaitu Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vejaya Gadde pada Senin 31 Oktober 2022.

Equiral, perusahaan riset yang berfokus pada kompensasi para petinggi perusahaan mengatakan bahwa Parag Agrawal sebagai CEO utama Twitter akan menerima uang pesangon sebesar US$ 57,4 juta atau Rp 896 miliar.

Sementara itu, Ned Segal akan menerima US$ 44,5 juta atau Rp 694 miliar dan Vejaya Gadde akan menerima uang sebesar US$ 20 juta atau Rp 312 miliar.

Tentu saja angka tersebut didapat berdasarkan ketentuan dalam kontrak kerja. Dalam kontrak yang disebut ‘Golden Parachute Compensation’ itu, para petinggi perusahaan mendapatkan hak kompensasi tambahan jika mereka dipecat apabila Twitter merger atau diakuisisi.

Selain pesangon untuk para CEO, mantan para petinggi Twitter ini juga akan mendapatkan pesangon US$ 65 juta secara kolektif sebagai imbalan atas saham yang mereka miliki di perusahaan yang kini dimiliki secara pribadi oleh Musk.

Gadde memiliki saham yang paling tinggi di antara Segal dan Agrawal akan menerima pembayaran sebesar US$ 34,8 juta atau sekitar Rp 543 miliar, lalu Segal sebesar US$ 22 juta atau sekitar Rp 343 miliar dan Agrawal sebesar US$ 8,4 juta atau sekitar Rp 131 miliar.

Adapun pesangon yang diterima dari ketiga mantan petinggi Twitter itu terdiri dari gaji pokok selama setahun, tunjangan kesehatan, serta berbagai hak lainnya. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan