JABAREKSPRES.COM – Ketika seseorang mendapat penghinaan, direndahkan atau bahkan dilecehkan, maka yang pertama mengalami goncangan adalah hati. Hati akan merasa sakit hingga akan mempengaruhi mental bahkan kesehatan. Berikut ada doa yang bisa dipanjatkan ketika seseorang mengalami sakit hati ketika mendapat penghinaan.
Semua orang tentu berharap untuk bisa dihormati, baik dengan orang yang mengenalnya maupun tidak. Namun ada kalanya seseorang justru mengalami saat yang buruk setelah mendapat penghinaan.
Kondisi ini membuat seseorang jadi terpuruk karena dipandang sangat rendah dan bahkan diberikan perlakuan yang tidak baik.
Hal ini bila tidak segera diatasi bisa menimbulkan trauma mendalam, menjadi marah, dendam bahkan ada yang hingga mengalami gangguan mental.
Dalam Islam, menghina atau merendahkan orang lain adalah perbuatan yang sangat dilarang. Karenanya dalam banyak ceramah, ulama selalu mengajarkan untuk selalu berbuat baik, berbicara baik, atau kalau tidak bisa lebih baik diam.
Hal ini sebagai salah satu usaha untuk menghindari adanya ucapan baik sengaja maupun tidak yang akhirnya berujung pada penghinaan.
Bila terlanjur mengalami hinaan, maka jangan melawannya dengan amarah atau membalasnya. Akan lebih baik jika kamu membaca doa saat dihina orang. Cara ini mampu membuatmu lebih tenang dan meredam amarah akibat direndahkan.
Dikutip dari dalamislam.com, diriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thali bra saat Rasulullah saw ditanya tentang hukuman untuk orang yang menghina orang lain, beliau lalu menjawab berikut:
Bacaan Doa Belajar Mengaji dan Setelahnya, Lengkap dengan Dalil Keutamaan Mempelajari Al-Quran
“ Itu perbuatan buruk, terdapat hukuman ta’zir (hukuman yang kadarnya tidak ditentukan secara baku oleh syari’at), namun tidak ada hukuman had (hukuman baku yang telah ditentukan kadarnya oleh syariat) untuknya.” (HR. Al-Baihaqi dan dinilai hasan oleh Al-Albani)
Munculnya sebuah hinaan tentu ada penyebabnya. Misalnya saja terjadi perselisihan. Nah, menghina orang lain di antara orang yang sedang berselisih, maka dosa akan ditanggung oleh orang yang memulainya. Seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
“ Apabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai, selama orang yang dizalimi itu tidak melampaui batas.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)