Bangga Punya Capres Ridwan Kamil, Praktisi Budaya Sampaikan Pesan Ini

JabarEkspres.com, BOGOR – Seorang praktisi budaya Shinta A Mayangsari menyampaikan rasa bangga atas kans Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.

Terlebih langkah Emil sapaan Ridwan Kamil nampak terbuka lebar. Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2022 yang menempatkan Emil di posisi puncak elektabilitas capres papan tengah.

“Jadi cukup apresiasi dan mungkin ini adalah wacana baru untuk terobosan baru untuk Indonesia, bagaimana pimpinan ke depan Indonesia ini, artinya tidak harus orang-orang yang berkategori spesifikasinya,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Menurutnya, selain smart, kepribadian Emil yang humble menjadi daya tarik tersendiri bagi para simpatisan khusunya kaum milenial.

“Saya dengan bangga mendorong putra Jawa Barat atau mensuport Kang Emil untuk maju di Capres 2024-2029. Cuma wacananya ya itu tadi, kembali kepada sebuah apresiasi yang mungkin menurut saya tidak terduga kalau Kang Emil sampai menuju sampai ke jenjang sana,” sebutnya.

Pemerhati lingkungan itu mendoakan dan berpesan, kelak jika Emil nanti terpilih menjadi presiden, dapat mengatasi secara detail beragam persoalan khususnya pada sektor lingkungan hidup.

“Terutama untuk Jawa Barat, saya hanya menitipkan lingkungan kepada Kang Emil, karena bagaimanapun itu adalah menyangkut hajat hidup orang banyak, baik itu dari sisi hukum dia adalah umbrella law dari keseluruhan dari apapun yang terjadi di muka bumi ini,” harapnya.

Ketua sekaligus Pendiri Forum Peduli Kebun Raya itu menilai, kans Emil mendapat banyak simpatisan dari generasi milenial sangat membantu elektabilitasnya. Maka dari itu, sosok Emil diharapkan dapat menjadi motor perubahan bagi bangsa Indonesia kedepan.

“Negara ini akan terus berjalan, akan terus hebat, apabila kita bisa membentuk atau menghasilkan milenial atau regenerasi yang baik,” serunya.

Selain itu, wanita berambut pendek itu menambahkan, negara harus memperbaiki banyak hal terutama di bidang ekonomi dan ia berharap banyak kepada sosok Emil dapat memangkas birokrasi untuk regulasi ekonomi yang melibatkan rakyat.

“Itu kalau bisa dipermudah. Apalagi memupuk para UMKM ini tidak mudah. Karena apapun bentuknya politik tanpa logistik itu adalah sia-sia. Jadi kalau kita mau bicara politik, tanpa ekonomi itu ibarat menabur garam di air laut. Jadi kalau ingin politik kita sehat berarti rakyat kita harus sejahtera dulu,” dorongnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan