Lafal Shalawat Kamaliyah, Sekali dibaca Setara 70 Ribu Kali Bersholawat

JABAREKSPRES.COM – Sholawat Kamaliyah banyak disebut sebagai sholawat yang paling mulia, karena pahalanya yang sangat berlipat ganda bila rutin dibaca. Ada yang menyebutkan bahwa dengan sekali saja membaca bacaan sholawat Kamaliya maka setara dengan membaca 70 ribu kali bersholawat yang lain.

Sholawat Kamaliya merupakan salah satu sholawat yang ditunjukan untuk Baginda Rasulullah ﷺ. Jangankan manusia, bahkan malaikatpun bersholawat untuk Nabi Muhammad.

Setiap sholawat memiliki keutamaannya masing-masing, demikian juga dengan shalawat Kamaliyah. Selain pahala yang berlipat ganda, keutamaan lainnya adalah untuk menolak lupa.

Berikut lafal sholawat Kamaliya lengkap dengan tulisan latin dan artinya, dilansir dari islam.nu.or.id:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَالِهِ

Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Nabi Muḫammad ﷺ, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya ﷺ.

Meskipun lafal Shalawat Kamaliyah terbilang cukup ringkas, tetapi sekali baca saja pahalanya cukup besar.
Ada yang mengatakan satu kali Shalawat Kamaliyah setara dengan 70.000 kali bershalawat.

Ada yang bilang setara 100.000 kali shalawat. Bahkan ada yang mengatakan 500.000 kali lipat.
Syekh Abdul Qadir al-Jilani (wafat 561 H) menjelaskan dalam kitabnya, as-Safînatul Qâdiriyyah, sebagai berikut:

ونقل عن بعض العارفين: أن من صلى بهذه الصلاة مرة واحدة عدلت له خمسمائة ألف صلاة وكانت له فداء من النار، وهي: اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله كما لا نهاية لكمالك وعدد كماله

Artinya: “Dikutip dari sebagian ulama ahli ma’rifat, siapa yang membaca shalawat berikut sebanyak satu kali, maka pahalanya setara dengan membaca shalawat sebanyak 500.000 kali dan menjadi tebusan baginya dari api neraka.

Redaksi shalawat itu adalah :

‘Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi’.” (Muhyiddin Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, as-Safînatul Qâdiriyyah, [Beirut, Dârul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2016], halaman 118).

Shalawat dengan redaksi tersebut dinamakan sebagai shalawat Kamaliyah dan merupakan salah satu redaksi shalawat yang paling mulia.

Keutamaan lain membaca sholawat kamaliyah adalah mampu menolak lupa. Dalam kitab Sa’âdatuddârain Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani menjelaskan, shalawat Kamaliyah yang dinisbatkan kepada Nabi Khidir as ini memiliki khasiat mampu menolak lupa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan