Tujuh Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir Meski Orangnya Telah Meninggal

JABAREKSPRES.COM – Saat manusia meninggal, maka terputuslah semua ibadah dan amal sholehnya. Namun masih ada 3 hal yang akan terus mengalir, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shaleh. Berikut Amalan yang bisa menjadi sedekah jariah yang akan terus mengalir pahalanya meski orangnya telah meninggal.

Tujuh amalan yang tetap mengalirkan pahala bagi pelakunya ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama manusia hidup.

Karena bila sudah meninggal, maka manusia tidak kan bisa mengulangi untuk melakukan amalan-amlaan ini.

Pahala dari amalan tersebut bahkan ada yang sudah dibayarkan Allah di dunia saat manusia masih hidup, dan masih akan terus mengalir saat manusia berada dilama barzah.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

سبعٌ يجري للعبد أجرهن وهو في قبره بعد موته : من علَّم عِلْماً ، أو أجرى نهراً ، أو حَفَر بئراً ، أو غرس نخلاً أو بنى مسجداً ، أو ورَّث مصحفاً ، أو ترك ولداً يستغفر له بعد موته

“Ada tujuh amalan yang akan mengalir pahalanya bagi seorang hamba, meskipun ia berbaring di lubang kuburan setelah meninggal: (1) mengajarkan ilmu, (2) mengalirkan air sungai, (3) membuat sumur, (4) menanam kurma, (5) membangun masjid, (6) membagikan mushaf Al-Qur’an, atau (7) meninggalkan anak yang akan memintakan ampun baginya setelah ia meninggal. “ (HR. Al-Bazzar. Dinilai hasan oleh Al-Albani)

Berikut penjelasan mengenai tujuh amalan yang akan terus mengalir pahalanya meski sudah meninggal dilansir dari islam.or.id.

1. Mengajarkan Ilmu yang bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat, maksudnya adalah ilmu yang menjelaskan kepada manusia tentang agamanya, mengenal Rabbnya, dan sekaligus sesembahannya, ilmu yang memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, ilmu yang bisa membedakan antara jalan petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebatilan, serta perkara halal dan haram.

Mereka mengajari orang-orang yang belum mengetahui, mengingatkan orang-orang yang lalai, dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang sesat.

Jika salah seorang di antara mereka meninggal, maka ilmunya tetap diwariskan kepada umat manusia, dan tulisan serta perkataannya tetap beredar di antara manusia yang hidup sepeninggal mereka. Dari amalnya tersebut, mereka mendapat manfaat dan menuai pahala. Mereka terbaring di dalam kuburnya, namun pahala diturunkan kepadanya, dan pahala itu akan terus mengalir untuknya.

Dahulu mereka sering berkata, “Ulama meninggal, tapi bukunya tetap ada.” Saat ini, bahkan suara dan gambar para ulama pun tetap terekam dalam kaset/video yang berisi pelajaran ilmiah, ceramah-ceramah yang bermanfaat, dan pidato-pidato yang penuh makna.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan