Rigih Bayu Ratri
Merokoknya kuat sekali. Frasa ini berada di antara frasa2 yg sifatnya pujian. Semoga Abah sehat, dan tulisan2nya memberi manfaat sehingga kelak bisa jadi hitungan penambah selamat di akhirat
yea aina
Penggali kuburnya harus cepat dan keras bekerja. Semakin cepat dikubur semakin selamat dari cacian kwkwkw
Liam Then
Anda sudah satu level lebih tinggi dari saya dalam hal memahami hakekat hidup. Saya masih ada di level waktu adalah molor.
Fenny Wiyono
sesat atau tidak sebuah ajaran, hanya dapat di buktikan oleh waktu. tapi jangan lupa waktu adalah uang.
Budi Utomo
Bung Johan, setuju, akhlak alias moralitas alias (su)sila yang penting. Kalau di Kejawen dikenal Moh Limo. Moh Mateni (Ga Mau Membunuh), Moh Maling (Ga Mau Mencuri / Korupsi), Moh Madon (Ga Mau Selingkuh/Nyeleweng), Moh Misuh (Ga Mau Mencacimaki), Moh Mabok (Ga Mau Mabuk Minuman Keras). Moh Limo ini adalah Pancasila Buddha yang diterjemahkan dalam bahasa Jawa. Koh Liam, perumpamaan senar gitar itu mirip dengan cerita Buddha yang kemudian mengambil jalan tengah/madya marga. Tidak menyiksa diri dengan pertapaan dan puasa ekstrem dan tidak melenakan diri dengan kenikmatan ragawi.
yea aina
Pesan moralnya: berdoa sebagai jaminan hutang mudah cair kwkwkw. Begitulah Om @Liam.
Liam Then
Keteken send pulak, ” Bos sudah di transfer? Yang bos bilang mau pinjamkan semalam” ” Kamu sudah berdoa?” “Sudah bos” “Nanti saya transfer”
Pryadi Satriana
Menyimak tentang Isa dari Al-Qur’an: 1. Al-Qur’an menyatakan hanya Allah yg mampu menciptakan (Qs 2: 117), ternyata Isa juga menciptakan (Qs 3: 49). 2. Hanya Allah yg mengetahui tentang kiamat (Qs 31: 34), ternyata Isa juga mengetahui tentang kiamat (Qs 43: 61). Mengapa bisa demikian? Karena Isa “terkemuka di dunia dan akhirat” (Qs 3: 45) sehingga disebutkan “Tidak ada seorang pun dari ahli Kitab (orang2 yg mempunyai Kitab Suci), kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya” (Qs 4: 159). 3. Isa disebut ‘Al-Masih’. Dalam Injil disebut ‘Sang Mesias’ (bhs Indonesia) atau Kristus (transliterasi dari ‘kristos’ dlm bhs Yunani), yang berarti: “yang diurapi untuk menyelamatkan manusia.” Salam. Rahayu.