Genjot Indeks Literasi Nasional Melalui Transformasi Perpustakaan Digital

JabarEkspres.com, BANDUNG – Di tahun 2022 Perpustakaan Nasional Republik Indinesia tengah berfokus dalam meningkatkan Nilai Kegemaran Membaca dan Indeks Literasi di masyarakat Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Maka untuk mewujudkan hal tersebut, Perpusnas RI melaksanakan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dengan tema “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”.

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk talkshow para pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, penggiat literasi, akademisi hingga masyarakat.

“Budaya baca dan indeks literasi masyarakat diharapkan akan memperkuat ekosistem budaya baca dan literasi Indonesia. Sehingga indeks kegemaran membaca dan literasi Indonesia meningkat,” ucap Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indinesia, Ofy Sofiana dalam sambuatannya di Kantor Dispusipda Jabar, Kota Bandung, Kamis (13/10).

Ofy menjelaskan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah merumuskan sasaran strategis untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat sebagai bagian terpenting dalam penguatan budaya literasi.

“Selaras dengan RPJMN 2020-2024. Salah satu arah pembangunan SDM adalah penguatan budaya literasi, inovasi, kreativitas dalam mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter,” jelas dia.

Dia mengatakan, Perpusnas RI melalui penguatan budaya literasi menjadi hal yang penting dalam pemulihan serta pertumbuhan berkelanjutan. Pasalnya, dibangun secara integratif, holistik, tematik dan partisipatif seluruh pemangku kepentingan bangsa.

“Perpusnas RI pun memiliki tanggung jawab untuk membina dan mengawal pergerakan serta geliat literasi di seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.

Untuk memperkuat ekosistem literasi dan meningkatkan pemberdayaan perpustakaan, sambung dia, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Khususnya, stakeholder di bidang perpustakaan serta pemerintah daerah yang nantinya dapat memberikan dampak besar bagi pengembangan perpustakaan di daerah.

Selain itu, dia menuturkan, antusias dan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perpustakaan juga menjadi hal yang sangat penting dalam menciptakan ekosistem literasi di  masyarakat.

“Masyarakat  yang memberdayakan perpustakaan dengan maksimal diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan, inovasi, serta produktivitas masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diwakili  kadispusipda Jabar, Hening Widiatmoko mengatakan kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat mempertegas bahwa saat ini sedang berada di era transformasi literasi digital.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan