“Kita dihadapkan pada berbagai tantangan termasuk masalah pendidikan sumber daya manusia. Dari pendidikan ini tentu saja akan melahirkan generasi yang unggul dan berkualitas,” kata Hening
Dia menyebutkan, berdasarkan data dari Perpustakaan Nasional RI, tingkat kegemaran membaca Jawa Barat 65,37 persen rata-rata 59,52 katagori baik. Sementara Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Jawa Barat 9,4 persen. Untuk indeks baca masyarakat 61,49 dengan katagori cukup.
“Tentu saja bukan prestasi yang datang tiba-tiba maupun secara kebetulan. Setidaknya perlu proses dan perjuangan panjang, bekerja sama yang kuat dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan,” sebutnya.
Dia mengatakan, pemerintah menyadari bahwa pembangunan literasi menjadi tulang punggung kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.
Oleh sebab itu, pemerintah akan berusaha selalu semaksimal mungkin dalam menyiapkan pelayanan terbaik yang memiliki dan akses literasi seluas-luasnya yntuk menjangkau masyarakat yang ada di Jabar.
“Saya berharap ke depan minta baca masyarakat Jabar akan terus meningkat, tumbuh dan berkembang yang akan melahirkan generasi cerdas, kreatif dan produktif,” tutupnya. (win)
