Flyover Korea Diresmikan, Ridwan Kamil Akan Desain Ornamen Tambahannya

BANDUNG – Proyek Flyover Korea atau Kopo Area yang berlokasi Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung kini telah laik digunakan setelah beberapa hari sempat dilakukan ujicoba.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, proyek yang memiliki panjang sekitar 1,7 Kilometer di pembebasan lahan dan 1,3 Kilometer ini telah memakan anggaran sebesar Rp229 Miliar.

“Nilai konstruksi 288 miliar. Sebelumnya dari 2014 pembebasan dilakukan dari pemprov 141 miliar. Hari ini sudah resmi dinyatakan laik fungsi (digunakan),” terang Ridwan Kamil saat meresmikan Flyover Kopo Area (Korea), Sabtu (1/10).

Pria yang akrab disapa Emil itu juga mengatakan, dalam proyek ini masih harus dilakukan penataan infrastruktur, salah satunya adalah pemasangan kembali monumen Cibaduyut atau biasa disebut tugu sepatu.

Selain itu, lanjut Emil, sesuai dengan permintaan dari Menteri Bina marga, Pemprov Jabar akan melakukan penambahan ornamen-ornamen di sepanjang Flyover tersebut.

“Di sepanjang 1,3 (km) ini ada ornamen juga agar siang hari tidak terlalu rata karena ini teknologi baru, lampu dipasang di bawah sehingga tidak ada hal-hal safetycal di atas. Tapi nanti atas arahan Pak Menteri saya akan coba sehingga dalam sekian bulan ke depan, tempat ini akan menjadi tempat membanggakan secara fungsi, konstruksi dan estetika,” ungkapnya.

Sementara dengan adanya peresmian Flyover Kopo, Emil mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tengah berikhtiar untuk melakukan pembangunan serupa di Buahbatu – Kiaracondong.

“Ini paling panjang karena panjangnya lebih dari 2 km, mohon bersabar karena yang lama itu biasanya pembebasan lahannya. Ini aja (flyover Kopo) diusung masih ada satu rumah yang harus diselesaikan,” tambah Emil.

Selain pembangunan Flyover Buahbatu – Kiaracondong, Pemprov Jabar juga sedang merencanakan pembukaan akses Tol Km 149 Gedebage. Perencanaan proyek tersebut sedang berada di tahapan audit.

“Karena Infrastukturnya ada beberapa temuan yang diperbaiki untuk nanti dilanjutkan sesuai rencana semula. Tapi, minimal sebulan kita ada pembukaan akses tol menuju masjid agung atau masjid raya Al Jabbar yang akan diresmikan Desember,” ungkapnya.

Bahkan, ia menuturkan, pihaknya juga kini tengah mewacanakan pembangunan underpas di Wilayah Cibiru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan