Link Nonton Film Pengkhianatan G30S PKI, Lengkap dengan Jadwal Tayang Livestreaming

JABAREKSPRES.COM – Film Pengkhianatan G30S PKI selalu saja menarik untuk dikupas, bagi generasi muda sangat harus menonton film ini. Diakhir artikel akan ada link nonton Film Penghianatan G30S PKI secara Live Streaming di ANTV hari ini , Selasa (27/9/2022) .

Film Pengkhianatan G30S PKI, dulu selalu tayang setiap tanggal 30 semptember di chanel TV pemerintah TVRI, berbeda dengan tahun ini, film tersebut akan tayang lagi di beberapa channel TV di Indonesia .

Untuk mengetahui seperti apa sejarah kelam Bangsa Indonesia, generasi muda sebaiknya nonton film PengkhianatanG30S PKI 2022.

Tahun ini Film tersebut akan tayang di Trans TV, ANTV, Trans 7 dan TV One. Penayangan film ini akan mulai dari tanggal 26 September 2022 dan bisa disaksikan melalui 4 link nonton gratis yang tersedia.

Menjelang tanggal 30 September setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir, selalu muncul kontroversi mengenai perlu tidaknya film Pengkhianatan G30S/PKI diputar kembali.

Dilansir dari kompas.com, berikut akan dijelaskan seperti apa sejarah penayangan film G30S PKI tersebut.

Film Pengkhianatan G30S/PKI pertama kali ditayangkan di televisi pada 30 September 1985, tepatnya di TVRI.

Sebelumnya film itu juga sempat ditayangkan di layar tancap atau bioskop di DKI Jakarta.

Penayangannya bahkan memecahkan rekor penonton DKI.

Kemudian film itu mulai muncul di televisi nasional pada 1985 bertepatan dengan peristiwa 30 September.

Selain itu juga menjelang Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.

Film menggambarkan rencana busuk PKI sejak 13 Januari 1965 di Desa Kanigoro, kabupaten Kediri sampai puncaknya menjelang tanggal 1 Oktober 1965.

Setelah itu juga menceritakan operasi penumpasan di bawah pimpinan Jenderal Soeharto sampai dengan operasi pemulihan keamanan dan ketertiban.

Film itu banyak dibicarakan sebagai film terlaris, terpanjang, dan isi ceritanya yang bersifat dokumenter.

Disebutkan juga perbendaharaan film sejarah masih langka saat itu dan pemerintah melalui departemen yang ada bisa memproduksi.

Selain itu juga bisa menyiarkan lewat jaringan televisi.

“Barangkali juga kalau bukan Arifin C. Noer sutradaranya, akan lain bentuknya. Barangkali kalau bukan PPFN, kecil kemungkinannya bisa diproduksi seperti yang kita lihat sekarang ini,” tulis Arswendo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan