JabarEkspres.com, BOGOR – Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) sangat berdampak bagi para pekerja hampir pada semua sektor, hal itu juga menjadi beban baru bagi para pengemudi atau driver ojek online (Ojol).
Melihat kondisi seperti ini, Kafe Cabin yang berlokasi di Jalan Pajajaran, Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor berusaha untuk meringankan beban driver ojek online dengan cara membagikan 1.000 voucher BBM kepada para driver ojol di Kota Bogor.
Founder Kafe Cabin, Stewart Henry menjelaskan, hal itu digalakkannya dalam rangka reopening Kafe Cabin. Selain itu, pembagian ribuan voucher itu juga sebagai bentuk kepedulian.
“Sebagai pelaku usaha melihat situasi yang sedang terjadi di negeri ini, persoalan BBM, kita paham pemerintah juga sedang dalam kondisi yang tidak mudah, tapi masyarakat juga di situasi yang sama,” ungkapnya kepada wartawan pada Jumat, 23 September 2022.
Untuk itu, presenter Copa America 2021 ini juga mencoba untuk meringankan beban yang diemban driver ojek online.
“Momennya pas kita mau reopening, ya kita mulai dengan berbagai,” sebutnya.
Seorang driver ojek online di Kota Bogor, Apong (33) mengatakan dampak kenaikan bahkan bahkan berdampak pada pemasukan.
“Masalah order sangat berasa. Orderan sangat kurang. Kita cuma bisa berusaha, segala sesuatunya gak ada yang gak mungkin,” lirihnya.
Menurutnya, inisiatif yang dilakukan oleh salah satu kafe di Kota Bogor itu patut diacungi jempol dan dirasa sangat bermanfaat bagi dirinya yang setiap hari harus beberapa kali mengisi bensin.
“Sangat membantu. Dengan voucher ini tanki bensin bisa langsung full,” serunya.
Apong juga mengharapkan, kegiatan serupa dapat kembali dilakukan oleh pihak Kafe Cabin secara rutin, agar rekan seprofesinya juga dapat merasa senang.
“Kalau bisa setiap hari Jumat. Semoga Kafe Cabin bisa lebih sukses,” harapnya.
Sementara itu, Statewart menambahkan, adanya isu terkait keberadaan tempatnya yang berada dibangunan eks kafe Hollywings, pihaknya menekankan bahwa Kafe Cabin beroperasi secara mandiri.
Dia mengaku, Kafe Cabin tidak berafiliasi atau terikat dengan manajemen Hollywings.
“Kami berdiri dengan izin serta manajemen yang berbeda. Kafe Cabin menghargai keputusan dan arahan dari pemda, polda, serta regulasi, yang berlaku, dan mengikuti aturan yang ada,” jelasnya.
