Miris, Siswi SD Korban Pemerkosaan di Sekolah Medan Ternyata Pernah Diperkosa Ayah Kandung

MEDAN – Fakta miris terungkap dari kasus siswi SD di Medan yang diduga diperkosa oleh kepala sekolah (Kepsek) hingga tukang sapu. Anak berusia 10 tahun itu ternyata sebelumnya juga korban pemerkosaan ayah kandungnya.

Kejadian itu terjadi di awal tahun 2021. Dan, ayah korban telah divonis penjara 15 tahun pada Agustus 2021.

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.

“Iya betul (sebelumnya korban pemerkosaan ayah kandungnya). Kasusnya sudah vonis pengadilan,” sebut Hadi, kepada wartawan, Senin (12/9/2022).

Untuk kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan kepala sekolah, kepala tata usaha dan tukang sapu sekolah, disebutkan Hadi masih dalam proses penyelidikan.

Saat ini, hasil visum terhadap korban juga telah keluar, yakni terdapat dugaan luka di bagian kemaluan korban.

“Ada dugaan selaput dara yang robek,” ungkap Hadi.

Hanya saja, Hadi belum menjelaskan apakah luka tersebut karena pemerkosaan ayahnya atau dugaan pemerkosaan kepala sekolah.

Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga memberikan atensinya. Dia menyebut ibu korban adalah ASN Pemko Medan dan sudah mengadukan kasus tersebut.

“Sudah dua kali bertemu saya langsung kebetulan ‘I’ ASN Pemko Medan,” sebutnya akhir pekan lalu

Bobby menjelaskan jika terbukti kepala sekolah itu adalah pelaku maka akan dipecat segera.

“Kalau sekolah negeri, pasti (kepsek) dipecat. Kalau swasta akan ditindak administrasi bukan hanya rekomendasi dipecat tapi juga sistem manajemen sekolahnya,” tegasnya.

Seperti diketahui, kasus pemerkosaan ini viral setelah ibu korban inisial I mengadu kepada pengacara kondang Hotman Paris di Kopi Joni Jakarta. Dia datang membawa putrinya, dan berharap kasus yang menimpa putrinya diusut. Karena sudah melapor sejak 2021, namun hingga kini belum ada penetapan tersangka.

I yang merupakan Ibu korban, mengaku putrinya diperkosa oleh kepsek, bagian tata usaha dan tukang sapu setelah lebih dulu diberi serbuk putih. Pemerkosaan itu terjadi di gudang sekolah.

I yang merupakan seorang ASN di Pemko Medan itu mengatakan jika putrinya sempat diceoki minuman yang telah diberi serbuk putih.

Dia mengatakan pernah menunjukkan sebuah video bentuk sabu-sabu kepada anaknya, saat itu anaknya mengatakan bahwa serbuk yang diberikan tukang sapu kepada korban persis dengan video sabu-sabu yang ditunjukkan tersebut. Hal itu semakin membuat I merasa bahwa anaknya dicekoki narkoba.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan