Wapres Tetapkan Ribuan Personel Komcad untuk Bela Negara

KAB. BANDUNG BARAT – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menetapkan ribuan personel Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2022,  di lapangan Pusdiklatpassus, Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (8/9).

Penetapan 2.974 personel tersebut juga dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksanama Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal.

2.974 personel tersebut menyangkup matra darat yang terdiri dari 450 orang dari Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) II/Sriwijaya, 500 orang dari Rindam VI/Mulawarman, 500 orang dari Rindam XIV/Hasanuddin, dan 50 orang dari Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD.

Di tengah ketidakpastian global, Wapres menjelaskan, sistem pertahanan mutlak harus diperkuat.

Hal ini, merupakan kebutuhan dasar bagi negara untuk menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan negara dari segala ancaman.

“Terlebih dilingkungan strategis internasional dan nasional yang dinamis serta diliputi ketidak pastian seperti sekarang ini, pertahanan dan daya tangkal nasional mutlak untuk kita perbuat,”katanya.

Selanjutnya, Ma’aruf menyampaikan empat pesan kepada ribuan personel. Pertama agar pelatihan pertahanan Komponen Cadangan dibuat dengan perspektif yang lebih luas, menyatukan pola pertahanan konvensional dan modern.

“Mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi, serta peralatan canggih berbasis digital untuk pertahanan modern, perlu untuk dimasukkan di dalam kurikulum pelatihan,” ucapnya

Kedua, Ma’aruf berharap muncul kesadaran dari seluruh anak bangsa untuk melakukan bela negara dalam berbagai bentuk.Ketiga, ia meminta agar muncul terobosan perubahan untuk mengenalkan bela negara terhadap kaula muda, dan keempat, seusai melaksanakan pelatihan. Anggota Komcad supaya selalu menjaga mandat sebagai komcad retrut, mengimplementasi bela negara terhadap masyarakat .

“Kembangkan pelatihan yang kreatif dan kekinian agar program bela negara efektif menjangkau berbagai kelompok sasaran,” ungkap Ma’aruf.

Ma’aruf juga menjelaskan, strategi antisipatif dimiliki oleh komcaf agar siap menghadapi segala ancaman dan gangguan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Komcaf merupakan strategi antisipatif agar kita siap menghandang aral dan rintamgan terhadap kehidupan bangsa. Komcad juga merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mempersiapkan kekuatan rakyat sekaligus kemenangan dari berbagai bidang yang memiliki dan menunjukan kecintaan pada tanah air,”katanya.(mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan