ALI FAUZI
Wkwkwkwkwkw……!!! Jujur saya baru tahu: NPM ternyata singkatan dari Naikilah Perusahaan Minang. Pengusaha rumah makan Padang –meski bertaburan dari Sabang sampai Merauke– ternyata kalah ber-marketing. Mestinya tiap rumah makan Padang dilabeli NMP: Nikmati Masakan Padang.
AnalisAsalAsalan
Menaikkan BBM enam bulan lalu? Abah bercanda nih. Menteri segala urusan, Anda sudah tahu, mengatakan tunggu Agustus untuk menyatakan endemi. Kalau setelah Agustus aman, berarti satu masalah selesai. Baru masyarakat diberi masalah lagi. Jika sebelumnya dinaikkan, telah masyhur sebuah peribahasa “Sudah jatuh tertimpa tangga.”
daeng romli
Karena pikiran Abah adalah pikiran seorang pengusaha maka Abah menulis “Asal jangan dibandingkan dengan Sudah terkena Covid terkena pula kenaikan BBM. Kalau pikiran buruh / pekerja : “Sudah terkena covid-19 kena kenaikan BBM pula…plus kena PHK….” Iki iso bikin kaki lemes, perut mules kate ngopo2 yo maless….salam
Mahmud Al Mustasyar
Membaca judulnya, pikiran sy langsung membayangkan perusahaan bus yg ada di kota Medan “PO Kurnia” dgn trayek Medan – Banda Aceh, Medan – Bukittinggi dan Padang. Eh …. nggak tahunya cerita ttg PO Siliwangi Antar Nusa milik Kurnia Lesani Adnan, pengusaha Minang.
ari widodo
Tulisan pak Dahlan Iskan hari ini menarik bagi saya, selaku bis mania sejak kecil alias suka naik bis maupun sesuatu yang berhubungan dengan bis. Dunia transportasi Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan bis-bis yang sudah beroperasi sejak dulu, walaupun dulu tidak sepopuler kereta api, namun sekarang dengan semakin baiknya infrastruktur khususnya jalan tol, dunia perbisan bisa dibilang semakin menggeliat, merek-merek chasis premium berlomba-lomba ditawarkan kepada pengusaha dunia perbisan mulai dari Mercedez benz, Scania, Volvo, MAN. Dulu bis dikesankan dengan jelek, panas, sempit, berjubel, sering mogok, sering ngompreng, banyak copet dll, sekarang image tersebut mulai digantikan oleh mewah, dingin, lega, aman, nyaman, servis yang memuaskan dll karena tanpa berubah seperti itu maka seleksi alam akan terjadi. seiring dengan meningkatnya kesejahteraan maka masyarakat khususnya pengguna transportasi berhak memilih yang sesuai selera dan tentu saja yang terbaik, maka tidak heran sekarang ini kita sudah tidak kaget perusahaan bis yang menyediakan kelas-kelas sultan, yang bisa rebahan sepanjang perjalanan, dengan chasis premium yang nyaman, dengan jumlah seat yang terbatas, servis makan yang enak dan berkelas, serta sepanjang perjalanan bisa menikmati hiburan, serta disediakan fasilitas pramugari/pramugara yang setiap saat melayani kebutuhan penumpang. kunci perubahan perusahaan otobus adalah berubahnya mindset dari para ownernya yang mana saat ini didominasi oleh generasi kedua.