18 Saksi Tewasnya Santri Gontor Akan Diperiksa, Siapa pelakunya?

Jabarekspres – Berita tewasnya Santri Gontor berawal dari beredarnya video seorang Ibu yang menangis kepada pengacara ternama Hotman Paris. Ibu tersebut bernama Soimah yang mengadukan anaknya  meninggal dengan tidak wajar di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Sang Ibu sangat terpukul dengan kematian anaknya tersebut.

“Anak saya meninggal di Pesantren Gontor 1, Jawa Timur. Meninggalnya jam 06.40 tapi pihak pesantren memberikan kabar jam 10 pagi,” tutur Soimah sambil menangis, seperti terlihat melalui video pada akun Instagram Hotman Paris, Senin 5 September 2022.

Akhirnya Soimah meminta keadilan untuk anaknya, karena ia memiliki dasar gugaan yang kuat karena telatnya mendapat kabar dari pihak pesantren. Keluarga baru menerima kabar setelah beberapa jam anaknya meninggal.

Darah dari kepala korban terus mengucur hingga kain kafannya pun harus beberapa kali ganti.

Anggota Polri dari Polres Ponorogo, Polda Jawa Timur akan memeriksa 18 saksi termasuk dua terduga pelaku. Terduga pelaku berjumlah dua orang berstatus senior korban.

Saksi ini berasal dari staf pengasuhan pesantren, dokter, dan beberapa staf IGD rumah sakit pesantren. Hal ini terungkap oleh Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia.

“Update ada 18 orang saksi yang diperiksa sampai hari ini. Untuk beberapa saksi lain akan kami update lagi,” ungkap Nikolas, Kamis 7 September 2022.

“Terduga pelaku saat ini masih proses pemeriksaan. Sudah ada dua orang. Santri semua, senior korban,” ujarnya.

Polri terus menggali lebih dalam terkait kematian santri gontor ini. Santri berinisial AM (17) ini mendapat dugaan menjadi korban kekerasan.

(Disway.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan