Inggris Laporkan Cacar Monyet Jenis Baru, Setelah Pasien Melakukan Perjalanan Ke Afrika Barat

 

Jabarekspres.com– Seorang pasien di Inggris baru saja diidentifikasi terkena penyakit cacar monyet jenis baru.

Pasien yang diidentifikasi terkena cacar monyet tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke Afrika Barat. Dan saat ini pasien tengah dirawat di Unit Penyakit Menular Konsekuensi Tinggi (HCID)

Dikutip melalui Sky news,  Dikutip dari Sky News, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengonfirmasi bahwa penyakit cacar monyet jenis baru telah teridentifikasi di Inggris. Warga negara Inggris yang diketahui belum lama ini bepergian ke Afrika Barat telah didiagnosis terkena varian cacar monyet baru atau berbeda dari yang beredar selama wabah ini.

 

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) memberitahukan, pasien tersebut kini tengah dirawat di unit Penyakit Menular Konsekuensi Tinggi (HCID) Rumah Sakit Universitas Royal Liverpool.

“Kami sedang bekerja untuk menghubungi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan kasus ini sebelum konfirmasi infeksi mereka, untuk menilai mereka seperlunya dan memberikan saran,” katanya.

 

“Risiko (penularan) bagi publik adalah sangat rendah karena prosedur pengendalian infeksi yang ‘mapan dan kuat’, yang akan diikuti secara ketat,” tambahnya. Penyakit cacar monyet atau Monkeypox merupakan penyakit yang saat ini tengah mendapatkan perhatian dan perbincangan di tengah masyarakat dunia maupun di Indonesia.

 

Menurut WHO saat ini cacar monyet dilaporkan telah menyebar ke 12 negara non endemis yang berada di 3 regional WHO, yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific. Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox penyakit ini sendiri ditemukan pertama kali di Afrika pada tahun 1970 di Republik Kongo dan sampai saat ini masih banyak ditemukan di Benua Afrika.

Virus cacar monyet sendiri bisa menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

 

Virus juga dapat menyebar langung melalui kontak dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan