Tambah Kompetensi Keahlian Siswa, Prodi Teknik Komputer UPI Amalkan Ilmu Robotika Berbasis Simulator

Selama proses pengerjaan proyek peserta juga dibimbing dan didampingi oleh mahasiswa sebagai mentor. Saat pemateriaan berlangsung Anugrah sebagai pemateri memberikan pernyataan

“Manusia itu cerdas, sayang sekali ya jika tugas manusia itu hanya dimanfaatkan untuk antar-antar barang, merekakan lebih baik memanfaatkan otak yang cerdas tersebut untuk membuat robot untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.” Ungkapnya.

Pelatihan kedua ini menggunakan Media LEGO Mindstorm, LEGO yang khusus dibuat untuk memperkenalkan dunia Robotika secara sederhana. Muhammad Taufik, mengatakan bahwa

“Jika kita ingin belajar mengenai robot, ada 2 aspek teknis yang harus kita pelajari yaitu programing dan rangkaian elektronik, namun dengan Lego Mindstorm ini kita bisa memulai belajar robot tanpa perlu menguasai aspek teknis tersebut secara mendalam.

Muhammad Taufik dalam pemateriannya menyampaikan fitur dan komponen yang ada pada Lego Mindstorm “Lego mindstorm ini merupakan set robot education untuk mempelajari robot yang tidak memerlukan kemampuan teknis dari penggunanya. Robot lego ini cocok untuk umur 12 tahun ke atas, jadi untuk siswa SMK juga masih cocok untuk dijadikan bahan ajar, apalagi bagi kita yang belum mengenal robot sama sekali.” Ungkapnya.

Pada pelatihan kedua ini diambil jenis Robot dalam set Lego Mindstorm yang akan dirakit yaitu membuat Robot Tricky. Robot ini memiliki 2 roda yang digerakkan oleh 2 motor. Sesuai dengan namanya, Tricky dapat melakukan banyak trik menarik yang dapat diulik nantinya.

Selanjutnya, diteruskan pada pertemuan terakhir oleh Anugrah Adiwilaga, dan seluruh tim dosen. Materi terakhir yang diusung dalam pelatihan ini ialah mengenai “Rangkaian Komponen Mobil Robot Dengan Kendali Smartphone Sebagai Remote Control Dan Mobil Robot Patroli Pendeteksi Kebakaran”.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pembuatan robot secara nyata.(win)

Tinggalkan Balasan