Police Line di TKP Kasus Pembunuhan di Subang Dilepas, Ini Kata Polda Jabar

BANDUNG – Kepolisian Jawa Barat telah mencabut police line atau garis polisi di TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang pada Kamis (18/8) lalu.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil usai pertimbangan dari pihak keluarga, yakni suami dan ayah korban, Yosef Hidayah.

Namun, kata Ibrahim, proses penyelidikan kasus pemubunuhan ibu dan anak di Subang akan terus berjalan hingga akhirnya menemukan siapa pelaku utama dari kasus tersebut.

“Memang penyelidikan dan penyidikan masih berjalan. Kemarin ini ada kebutuhan dari pihak keluarga untuk bisa digunakan. Jadi dikembalikan barang bukti berupa TKP itu dan garis polisinya dicabut,” ucapnya pada Jum’at (19/8).

Meski saat ini TKP telah difungsikan seperti semula, ia mengatakan bahwa pihak keluarga tidak boleh mengubah kondisi TKP dari semula adanya peristiwa tersebut.

Pihak kepolisian hingga saat ini pun masih membutuhkan TKP tersebut untuk dijadikan bahan penyelidikan dan pengungkapan kasus tersebut.

“Sebaiknya tidak diubah dulu terkait dengan kondisinya (TKP). Penyidik kemarin sudah menyampaikan untuk tidak mengubah,” Imbuhnya

Diketahui, kasus pembunuhan di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang menewaskan ibu dan anak bernama Tuti (55) dan Amelia (23) ini terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu.

Bahkan, kasus tersebut juga hingga saat ini pihak kepolisian masih belum bisa menentukan siapapelaku utama pembunuhan sadis tersebut.

Maka dengan adanya hal tersebut, pada tanggal 13 Agustus kemarin, pihak keluarga korban dengan didampingi tim kuasa hukum telah berencana akan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kasus tersebut dapat menjadi perhatian dan cepat terungkap.

“Sejak tanggal 18 Agustus 2021 hampir satu tahun pembunuhan terhadap istri dan anak saya belum juga terungkap pembunuhnya, saya memohon kepada bapak presiden Republik Indonesia kiranya bapak Joko Widodo untuk membantu agar kepolisian Republik Indonesia segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak saya,” ucapnya kepada wartawan di Jalan Sunda, Kota Bandung, Jum’at (12/8) kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan