Kepung Cendol

 

Komentator Spesialis

Perhatian publik fokus ke duren 3, kelapa 2 dan trunojoyo 1. Jadi, Apeng sementara bisa tidur nyenyak diatas tumpukan duit 78 trilyun.

 

Harun Leutuan

Saya dari Papua Barat. Dulu saya sempat jadi Wartawan di Batam. Jauh sebelumnya, saya penikmat berat tulisan Pace Dahlan di Jawa Pos. Hampir setiap mampir makan siang di warung pinggir jalan Dinoyo itu ada koran Jawa Pos. Ada saja tulisan Pace kita satu ini. Tulisannya mengalir, konsep bahasanya sederhana mudah dipahami tapi isinya berbobot. Saya senang dengan ending setiap tulisan beliau. Semenjak di Papua sini, sudah tidak lagi menemukan unek-unek beliau. Disini tidak ada Jawa Pos, hanya ada koran lokal yang kebanyakan mengangkat kerja para kepala pemerintahan. Membosankan. Coba ada Papua Pos disini, saya mau melamar setidaknya jadi pembaca setia hehe.. Di Disway nostalgia itu kembali lagi. Setelah subuh saya cari tulisan terbaru beliau. Saya baca, bahkan sorenya saya baca lagi. Pandai pula dia ambil hati saya untuk membacanya berulang-ulang… Yang menarik dari tulisan beliau ini cuma 1. Informasi yang disampaikan hampir tidak ditemukan di media manapun, sebab yang di tulis adalah sisi lain dari sebuah berita… Bapa, ko bagus sudah…

 

Jejen Jaenudin

Di labirin juga nyonya Sambo terkurung. Limbung. Tak tahu harus bergerak ke arah mana. Konon bahkan yang ke Mako Brimob pun bukan dirinyi. Pengacara J bahkan menuduh yang menjenguk ke Mako brimob pakai baju kuning-kuning daleman hitam itu adalah pengacaranyi. Bukan dirinyi. Adakah kelompok paling dekat di lingkaran kapolri yang juga sedang “linglung” di labirin itu????. Berarti pangkatnya sudah berbintang-bintang.

 

Juve Zhang

Sudah di masuki rumah FS. Bahkan ada yg baru dibeli 2 tahun.pak RT saja gak tahu itu rumah siapa.dan Brig.J tinggal di rumah itu. Misteri.

 

Pryadi Satriana

Th 2003, Katherine Teresa Gun membocorkan info A1 ke The Observer. Inggris geger. Katherine dianggap melanggar “rahasia negara”. Dipaksa membuka jatidiri nara sumber. Ndhak mau. Bahkan setelah dipenjara pun kukuh dg prinsipnya: nara sumber harus dilindungi dg tidak menyebutkan identitasnya. Bukan sekadar soal keamanan. Ini tentang etika. Menjaga kredibilitas nara sumber supaya nara sumber ndhak dianggap “ember bocor”. Lha ini Dahlan Iskan sudah dibilang “biar Kapolri sendiri yang mengumumkan” malah kemarin pagi sudah ‘diumumkan’ di Disway. Malah sekalian disebutkan pula yg memberi bocoran info A1 itu! Kok culun banget to, Pak? Ngono yo ngono, ning ojo geblek2! Salam. Rahayu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan