Sisir Daerah Terisolir, Pemkab Bogor Kembali Bangun Tiga Puluh Jembatan Rawayan di 26 Desa

JabarEkspres.com, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat melalui Korem 061 Suryakencana kembali membangun tiga puluh Jembatan Rawayan pada 2022.

Lokasinya berada di delapan belas kecamatan yang tersebar 26 desa. Pembangunannya dilakukan serentak. Anggaran yang digelontorkan untuk membangun jembatan gantung dari bambu itu sebesar Rp20,4 miliar.

Diketahui pada era Bupati non aktif Ade Yasin, puluhan jembatan Rawayan sudah diresmikan dan berdasarkan inventarisir data yang dilakukan DPKPP, Bappeda dan PUPR, ada 215 jembatan yang perlu dibangun yang secara perlahan bakal dituntaskan.

Tercatat Pemkab Bogor sukses membangun 33 jembatan Rawayan pada 2021 silam. Dilanjut pada tahun ini sebanyak tiga puluh jembatan dan tiga puluh jembatan menyusul pada 2023. Sementara 115 jembatan Rawayan diagendakan dibangun pada 2024.

Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan, bahwa pembangunan jembatan rawayan tahun ini secara simbolis dilaksanakan melalui peletakan batu pertama di Kelurahan Pondok Rajeg Kecamatan Cibinong.

Pembangunan jembatan tersebut, sambung dia, merupakan tahun kedua melalui kerjasama antara Pemkab Bogor dengan TNI AD di bawah pimpinan Danrem 061/SK dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor, dengan melibatkan seluruh jajaran sampai Danramil dan Babinsa.

“Alhamdulilah, tahun ini akan dibangun tiga puluh unit jembatan rawayan, dengan panjang total sepanjang 1.105 meter, dan yang terpanjang ada di Desa Mekarjaya Kecamatan Rumpin sepanjang 113 meter. Terima kasih kepada jajaran TNI atas kerjasama yang baik ini sehingga kita bisa melanjutkan pembangunan rawayan tahun ini,” ungkapnya, Rabu (10/08).

Menurutnya, dengan adanya jembatan rawayan tersebut dapat membuka akses daerah terisolir, dan dapat memudahkan aksesibilitas masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

“Manfaatnya sangat dirasakan masyarakat, khususnya yang di daerah terisolir yang aksesnya terlalu jauh, dengan demikian kegiatan masyarakat bisa terbantu dengan adanya Jembatan Rawayan ini,” katanya.

“Mudah-mudahan pembangunan ini tepat waktu, lancar tanpa hambatan. Dan semoga TNI dan kita bisa terus bersinergi dan bersama-sama bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor. Tidak hanya pembangunan jembatan tersebut, juga kerjasama pembangunan TMMD dan Karya Bakti TNI,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Danrem 061/SK Brigjen Rudy Saladin mengungkapkan, sesuai target pembangunan tiga puluh jembatan ini akan selesai selama 120 hari kalender, dengan melibatkan 230 personil yang terdiri dari 110 dari jajaran TNI Korem dan Kodim, serta 120 dari instansi terkait termasuk masyarakat sekitar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan