Labirin Polkam

 

am dki9

Menurut stenberg, cinta itu terdiri dari 3 komponen : keintiman, gairah, komitmen. Dari 3 komponen tersebut bisa jadi 8 jenis cinta. Terhadap pasangan mungkin cintanya masuk grade paling tinggi (atau mungkin juga tidak). Terhadap selingkuhan gradenya bisa berbeda2, tp cenderung elemen komitmen yang tidak ada. Kalau pun ada, tantanganya harus berhadapan dengan istri pertama. Jangan percaya kalau orang tak pernah mendua… bedanya ada berani mewujudkan dan ada yang tidak. Hanya saja pastikan tidak ketahuan. Pastikan chat dihapus sebelum pulang. 🙂

 

Ibnu Fadjar

Sejak awal, masyarakat sdh tergiring opininya bhw yg diduga selingkuh/dilecehkan adalah sang istri. Bagaimana jika dibalik peristiwa nya bhw yg melakukan perselingkuhan adalah sang suami dan isu perselingkuhan suami ini kemudian dibocorkan ke sang istri shg merusak hubungan suami istri? Hal ini lah yg membuat murka sang suami kpd pihak yg membocorkan rhs nya kepada sang istri. Walahu alam bisawab

 

Hery Purwanto

Harta, tahta, wanita. Ketiga hal ini merupakan cobaan, godaan atau kenikmatan bagi seorang pria bernama “Sambo”. Dari variabel wanita, beda sikap dan mental antara Anna Maria Sofyana dan Putri Chandrawati. Maka di balik pria yang terpuruk ada wanita yang selalu mendukungnya. Entahlah itu dukungan settingan atau tulus, warga “komentator disway” yang menilainya.

 

Amat Kasela

Bang US, jar urang Banjar, “Tunggul gin bungas mun dipupuri”.

 

Udin Salemo

Kalau gak pakai make-up dan perawatan diri yang berharga selangit itu, kayaknya sih, penampilannyi akan sama seperti mbok mbok tandur sawah di kampung Inyong. Memang di jaman now sesuatu yang bagus itu butuh biaya mahal. Jer ayu mawa beya. Sepertinya tulisan tentang drama duren tiga ini akan ditulis Abah Dis berjilid-jilid. Abah Dis, jadi kapan dilanjutkan tulisan tentang Riau Satu? Momentum bagus ketika batu bara jadi komoditas seksi. Semakin seksi ketika gas dari Rusia mencekik Eropah.

 

rihlatul ulfa

bharada E ingin menjadi ‘Justice Collaborator’ kita hanya butuh LPSK dan Komnas HAM untuk melindungi penuh bharada E. memang lebih mudah menangkap yg paling kecil dulu-tidak begitu banyak berontak bagaimana jika yang paling besar duluan di tangkap? tentu akan banyak pemberontakan-dan yang kecil2 akan ketakutan dan menjauh untuk bisa di tangkap.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan