Airlangga Hartarto Jelaskan Tantangan Perekonomian di Forum Pimred

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keberadaan pers di tengah masyarakat memiliki fungsi sangat penting. Selain memberikan informasi, peran pers merupakan pilar demokrasi.

Menurut Airlangga Hartarto, pers, juga memiliki tanggungjawab besar untuk membangun optimisme dalam kehidupan bangsa ini.

‘’Bapak Presiden Joko Widodo memberikan pesan agar mengajak pers untuk memberikan informasi dengan benar dan memberikan karya jurnalistik berkualitas,’’ ujar Airlangga Hartarto ketika hadir dalam acara Forum Pimpinan Redaksi (Pimred) belaum lama ini.

Bersama pemerintah, Pers juga harus mengambil peran untuk ikut berpartisipasi memberantas beredarnya berita bohong (Hoaks).

Presiden juga berpesan agar pers dapat terus menjaga komitmennya dalam menjaga independensi dan kebebasan pers.

Untuk diketahui para Tokoh Nasional diundang untuk menghadiri acara Forum Pimred yang selama ini menjadi News Maker.

Melalui kegiatan tersebut, para Tokoh Nasional diminta untuk memaparkan visi membangun Indonesia beserta Gagasannya.

Pada Kessempatan pemaparan, Menko Airlangga Hartarto mengulas mengenai pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus membaik.

Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen. Selama penanganan Covid-19, berbagai kebijakan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi ini terus dilakukan.

‘’Kita terapkan kebijakan Gas dan Rem agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan, namun pengendalian Covid-19 tetap berjalan,’’ ujar Airlangga Hartarto.

Untuk pengendalian Covid-19, Pemerintah bersama TNI dan Polri telah memiliki andil sangat besar dalam pengendalian Covid-19.

Selain itu, TNI dan POlri juga turut memberikan kontribusi untuk percepatan program Vaksinisasi ke masyarakat dan ikut membantu penyaluran bantuan perlindungan sosial.

Lebih lanjut Airlangga mengtakan, menjawab tantangan kondisi ekonomi global, pemerintah akan terus berusaha untuk menjaga kelancaran pasokan barang dan menerapkan perdagangan bebas.

Selain itu peningkatan berbagai komoditas membuat pertumbuhan ekspor mengalami peningkatan dengan neraca perdagangan mengalami surplus selama 26 bulan berturut-turut.

‘’Neraca Perdagangan kita di Semester I 2022, surplus 24,9 Miliar USD atau dua kali lipat dari Semester I 2021 yang sebesar 11,8 Miliar USD,” jelas Menko Airlangga.

Dalam bidang politik di hadapan Forum Pimred, Menko Airlangga menyerukan bahwa saat ini gagasan politik persatuan harus disuarakan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan