Hery Purwanto
Dari atas sampe bawah berita narasi hari ini, kayaknya abah deket sama Apeng. Bah, tolonglah bangsa ini dengan kepopuleran abah, sebagai bekas sesuatu, pengusaha dan pernah jadi ketua barongsai Indonesia untuk membujuk Apeng pulang. Semoga hati nuraninya Apeng, masih hidup.
WYG S2021
Apeng tanya Djoko Tjandra kok sudah lari 11 tahun akhirnya balik menghadapi hukum RI yang masih bisa “diatur” wet kalah karo wit, ojo kesuwen mikir e. Biar semua kebun disitapun masih bisa jualan kwetiauw Medan APENG dan laris seperti yang di Kedungdoro itu.
Jimmy Marta
Bertemunya dua kepentingan. Jika sama sogok menyogok. Jika beda tembak menembak
yea aina
Baca Juga:10 Serial Anime Populer dengan Ending SempurnaPasangan Zodiak ini akan Cocok Jika Menikah di Tahun 2022, Ada Zodiakmu?
Haem, muncullah. Maafkan saya panggil anda dengan inisial lengkap a dan e. Mungkin anda tak pernah menyesal menjadi buronan yang tak bakal pernah muncul lagi. Atau anda sudah “hilang” dalam arti sebenarnya, akibat dihilangkan sekelompok orang yang kuatir aibnya terbongkar. Bagaimana kursi diperebutkan, dengan segala daya upaya, begitulah cerita awal lenyapnya anda di muka publik. Itulah si Haem, hilang tanpa jejak di tengah keramaian. Atau mungkin sekarang anda masih ada dengan identitas baru dan tentu saja dengan tabungan yang tidak sedikit jumlahnya, dengan syarat ketentuan: jangan pernah cerita siapa yang memfasilitasi anda berberbuat menyogok dulu itu. Abakadabra…..Haem muncullah
Kelender Indonesia Lengkap
Pas baca berita ini, jadi ingat Edy Tanzil. Pasti banyak dari Anda tidak kenal nama itu, karena pada masa itu Anda masih dalam perencanaan Ayah Anda.
Condro Mowo
Baca tulisan ini, lari pikiran saya ke sana nohh… Sang Khaliq menghisab! Mungkin kejauhan dan liar, tapi apa yang sulit bagiNya? Jika Apeng go home, lalu proses hukum dan persidangan berjalan, bisa saya jamin : ribet dan lama. Saya tak mau berandai andai, siapa saja hakim, jaksa, pengacaranya. Lalu berapa tahun dakwaan jaksa dan vonis hakim, banding atau tidak, lengkap atau tidak, dan seterusnya… Belum : ada kepentingan dan kongkalikong di sekitarnya tidak, siapa yang berani menjamin, waduh… pusing!!! Jadi, leremkam atau endapkan dulu keinginan menanti suatu persidangan yang absurd, akan menguras energi dan bikin imun drop. Covid lagi yang disalahkan. Benar sekali pak Dahlan, meminta pulang saja. Itu lebih praktis dan gentle bagi Apeng. Selanjutnya satu persatu, step by step diuraikan masalahnya. Masalah sebenarnya justru disini, mau tidak kita mengurainya, tentu syaratnya jujur! Negara ini belum menunjukkan contoh positif bahwa suatu proses peradilan minimal mencontoh apa digariskan Allah lewat Nabi2nya. Kalau Hisab Allah itu mutlak, nanti, tak bisa ditawar! Nggak usah jauh2, kasus Brigade J, ribetnya minta ampun. Akan asyik kalau setiap proses hukum disertai dengan political will, pasti drama persidangan tidak seperti drama korea… jadi saya dukung penuh himbauan p.Dahlan : pulanglah Apeng….
