Jabarekspres.com – Drama “Extraordinary Attorney Woo” yang saat ini tengah ramai diperbincangankan telah dikonfirmasi untuk dibuat menjadi webtoon. Menurut pernyataan 27 Juli oleh Naver Webtoon, bab pertama webtoon untuk ‘Extraordinary Attorney Woo’ dirilis pada pukul 22.00 KST, dan bab baru akan diunggah setiap hari Kamis.
A Story akan menjadi perusahaan di balik produksi webtoon, dan ceritanya akan didasarkan pada drama. Seri webtoon akan memiliki total 60 bab dan akan diproduksi dalam empat bahasa yakni Korea, Inggris, Jepang, dan Tiongkok.
Ketika pengumuman bahwa ‘Extraordinary Attorney Woo’ akan dibuat menjadi webtoon, platform untuk serialisasinya belum diputuskan, tetapi kini telah dikonfirmasi bahwa Naver Webtoon akan merilis serial tersebut.
Sedangkan dibintangi oleh Park Eun Bin, drama ini mengikuti kisah Woo Youg Woo saat memulai hidupnya sebagai pengacara pemula di sebuah firma hukum terkemuka, mengatasi tantangan dan prasangka tak terduga di dalam dan di luar ruang sidang.
Karena IQ-nya yang tinggi yaitu 164, ingatan yang mengesankan, dan proses berpikir kreatif, Woo Young Woo yang brilian lulus dengan nilai tertinggi di kelasnya dari Universitas Nasional Seoul yang bergengsi baik untuk perguruan tinggi maupun sekolah hukum, tetapi dia masih berjuang untuk melakukan interaksi sosial.
“Extraordinary Attorney Woo” saat ini mengudara pada hari Rabu dan Kamis di ENA dan juga tersedia melalui platform streaming Netflix dan Seezn. Sejak tayang perdana pada 29 Juni, serial drama hukum ini telah mendapatkan popularitas, karena menduduki puncak daftar acara Netflix yang paling banyak ditonton di Korea dan naik ke 10 tangga lagu teratas di Jepang, Thailand, Singapura, dan Taiwan.
Episode terbarunya juga mencetak rating pemirsa 1,8 persen secara nasional, menurut Nielson Korea, menjadikannya angka tertinggi yang pernah ada untuk penyiar ENA. Sementara itu, “Extraordinary Attorney Woo” adalah contoh terbaru dari rumah produksi drama yang berusaha membuat komik web berdasarkan konten aslinya. Sementara webtoon telah memantapkan diri sebagai salah satu sumber utama untuk adaptasi drama dan film seperti baru-baru ini dalam kasus “Bussiness Proposal”, “Tomorrow”, “Yumi’s Cell” dan “The Sound of Magic”.