10.58

Makam Brigadir Yoshua, yang akan dibongkar untuk keperluan otopsi ulang. -Deki/jambi-independent.co.id-
Makam Brigadir Yoshua, yang akan dibongkar untuk keperluan otopsi ulang. -Deki/jambi-independent.co.id-
0 Komentar

Oleh: Dahlan Iskan

INI perkara kriminal biasa. Sederhana. Lokasi kejadian jelas. Korban tewas jelas. Penembaknya jelas.

Ini perkara tidak biasa. Rumit. Sudah hari ke-16 belum ketahuan siapa tersangkanya.

Ini perkara mudah sekali. Polisi berpangkat kapten pun bisa menanganinya. Dengan cepat.

Baca Juga:Bukti Baru Terungkap dari Pengakuan Vera Simanjuntak, Kekasih Brigadir J Sebut Sehari Sebelum Insiden Alm Curhat BeginiFenomena Langka, Black Hole Dorman Ditemukan dengan Massa Sembilan Kali besar Matahari

Ini perkara rumit. Kapolri sampai turun tangan langsung. Menko Polhukam pun ambil perhatian.
Bahkan seorang Presiden Republik Indonesia –Ketua Negara-negara besar G20 tahun ini– sampai bersikap. Dua kali pula.

Lalu berpuluh juta orang tertawa. Geli.

Ada yang tertawa keras di dalam hati. Ada yang tertawa diam lewat meme. Dan bermunculanlah single image.

Tapi ada kemajuan.

Otopsi ulang dilakukan. Segera. Meski masih Rabu lusa. Kuburan Brigadir Yosua yang tewas ditembak 5 peluru itu sudah dijaga polisi. Sejak kemarin.

Sebelum itu pihak keluarga yang menjaganya: khawatir jenazah Yosua hilang.

“Saya yang meminta kuburan itu dijaga. Dipasangi lampu,” ujar Johnson Panjaitan, pengacara keluarga. Memang ada 8 pengacara yang akan mendampingi mereka.

Johnson sendiri tadi malam sudah siap-siap untuk agenda otopsi itu. Ia akan ikut datang ke Jambi.

“Semoga mayatnya masih baik. Saya berdoa terus,” ujar Johnson yang juga wakil ketua umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Pusat. Doa itu dimaksudkan agar otopsi bisa dilakukan di kuburan.

“Demi transparansi. Agar banyak orang bisa ikut melihat,” katanya.

“Sayang sekali kalau harus dilakukan di rumah sakit,” tambahnya.

Johnson lahir di Jakarta. Sekolah di SMAN 14. Lalu kuliah di fakultas hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta. Kampung halaman Bataknya masih jauh dari Balige.

Baca Juga:Cek Daftar Harga Susu Formula dari Beberapa Merek Terbaik di IndonesiaGhibah Tidak Selalu Menimbulkan Dosa, Berikut 6 Kondisi yang Membuat Ghibah Dibolehkan

Johnson sangat berpengalaman menangani perkara besar. Termasuk yang terkait dengan politik tinggi. Johnson adalah pembela Xanana Gusmao –yang setelah Timor Leste merdeka menjadi presiden negara itu.

Ia juga membela para terdakwa Republik Maluku Selatan (RMS) yang mendemo presiden SBY di Belanda dulu.

Mengapa makam itu perlu dijaga? “Menjaga kemungkinan ada yang merusak mayat Yosua,” ujar Johnson.

Johnson tidak setuju kalau pengacara dinilai offside. “Yang disampaikan Pak Kamaruddin itu bagian dari strategi pembelaan,” ujar Johnson –bapak dari dua putra dan satu putri.

0 Komentar